REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR — Akibat intensitas curah hujan tinggi sejak tadi pagi hingga malam, membuat sejumlah wilayah kota benteng dan kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, terendam air hujan setinggi 20 cm hingga 30 cm, Kamis, (21/07/2022).
Banjir mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua mogok mesin karena menerobos, di Perempatan jalan Bonehalang Kelurahan Benteng Selatan.
“Ini di Bonehalang selokan tidak tembus ke drainase besar, makanya sering banjir. Semua tersumbat, mulai dari perumahan guru,
tidak ada lubang buka tutup dan tidak ada yang kontrol jadi ketika hujan deras dan bersamaan air laut pasang, disitu akan terjadi naiknya volume air, di kompleks Bonehalang. biar tidak hujan, kalau pasang air laut tertinggi, air laut bisa naik sampai 20 cm dari aspal,” ungkap Daeng Cabang.
Baca Juga : Kodim 1415 Selayar Gelar Bazar Ramadan dibuka Pangdam XIV Hasanuddin Melalui Vidcom
Sejumlah informasi juga berhasil dihimpun dari anggota grup WhatsApp, memberikan informasi terkait banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kota Benteng. mulai dari Bonehalang, sekitar Madrasah Aliyah Negeri Benteng, Jalan Kihajar Dewantara (SMPN 1 Benteng) dan beberapa tempat lainnya.
Dari keterangan warga kelurahan Putabangun mengatakan, bahwa genangan air hujan juga terjadi di Balangan Sembok cukup parah, sehingga kendaraan roda empat sudah mulai tak dapat melintas di jalan penghubung antara kota benteng dan kelurahan putabangun kecamatan Bontoharu.
Genangan air hujan diperparah akibat drainase yang tidak bekerja maksimal, banyak drainase yang buntu. Dari keterangan warga Benteng menyebutkan, bahwa drainase di jalan Veteran kelurahan benteng Utara tersumbat hingga air hujan meluap.
Baca Juga : Peringati HUT Persit KCK ke-77, Pengurus Persit Selayar Tabur Bunga di Makam Taman Makam Pahlawan
Salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Benteng mengatakan, dia bersama temannya terjebak hujan dan tingginya genangan air di dalam lingkungan sekolahnya. Karena was-was terjadi banjir, akhirnya mereka naik ke lantai dua gedung sekolah.
Para warga yang merasakan dampak genangan banjir tersebut, berharap kepada pemerintah untuk segera lakukan perbaikan tata saluran drainase dalam kota benteng.