REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Putri Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Siti Hamsinah Khaeratunnisa, menuangkan curhatannya melalui tulisan tentang banyaknya cobaan yang dihadapi keluarganya selama empat tahun belakangan ini, tepatnya sejak masa akhir jabatan Ayahnya sebagai Wali Kota Makassar dan terjerat kasus Hukum, hingga saat ini.
Melalui group whatsApp, Senin (07/05/2018) kemarin, Haera, sapaan akrab Siti Hamsinah Khaeratunnisa, menyampaikan curhatannya.
Berikut kata Haera yang dikutip republiknews.co.id.
Baca Juga : Indonesia Ajak Negara Asia-Afrika Jadi Mitra Dialog Global
Pagi ini om kami tercinta, Bachtiar Sirajuddin meninggalkan kami semua. Melihat wajah beliau yang sangat mirip dengan Ayah mengingatkan saya akan 2 tulisan saya tentang Ayah setahun & 4 tahun lalu. Lalu akhirnya tulisan ini lahir..
Yaa.. artinya genap 5 tahun atau 1 periode Ayah terlepas dari jabatannya. Ketika hari ini tiba, saya masih bertanya pada diri saya “Apakah kejadian pada hari itu hanya mimpi?”. Bukan soal kehilangan jabatan, tetapi tentang kabar yang menghampiri keluarga kami di akhir masa jabatan itu. Ternyata itu semua bukan mimpi. Bahkan sampai hari ini pun kami masih melalui nya.
Masih sama seperti tahun lalu, rasa nya berat melewati ini semua. Tahun lalu saya menuliskan bahwa kalau kita mensyukuri nikmatnya, pasti akan terasa cukup. Hal itu benar saya rasakan sampai hari ini. Semakin jauh kami melewati cobaan ini semakin terasa ikhlas di dalam diri kami. Benar adanya bahwa Allah masih selalu menyelipkan kebahagiaan di tengah cobaan yang diberikan. Bahkan terkadang ada beberapa peristiwa yang membuat kami bersyukur cobaan ini hadir di keluarga kami.
Baca Juga : Peringatan HUT BHP Ke-399, Liberti Sitinjak: Momen Refleksi Kinerja
Saya salah..
Ternyata peristiwa ini bukan membuat saya semakin jauh dengan Ayah & Ibu. Secara fisik, mungkin iya. Tetapi di hati, saya jauh lebih dekat dengan mereka. Sebagai anak perempuan yang tumbuh dewasa, pikiran saya bukan lagi sekedar tentang pahitnya kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan saya 5 tahun lalu. Tapi tentang bagaimana saya bisa tetap berprestasi, berkarya, dan membanggakan mereka walaupun berat rasanya. Begitu juga untuk kakak & adik ku.
Alhamdulillah..
Kami bisa membuktikannya. Kami bisa tetap berkarya, berprestasi, dan membanggakan walaupun kondisi nya sulit. Dan senyuman masih tetap ada di wajah kami.
Hal itu semakin meyakinkan saya bahwa apa yang ditakdirkan oleh Allah tidak pernah ada yang sia-sia. Tidak pernah terlewatkan kebahagiaan, bahkan dalam cobaan yang berat sekalipun. Saya semakin yakin bahwa cobaan ini ada untuk menguatkan kami, untuk mengajarkan kami banyak pelajaran hidup, dan semakin percaya bahwa ini lah yang terbaik bagi kami sekeluarga.
Baca Juga : Liberti Sitinjak Ajak Pegawai Kemenkumham Sulsel Implementasikan Nilai Pancasila dalam Kinerja
Terima kasih yaa Allah.
Untuk semua kebahagiaan & kekuatan yang engkau berikan kepada kami untuk menghadapi cobaan yang engkau takdirkan untuk keluarga kami.
Terima kasih pula atas cobaan tersebut. Karena cobaan itu, kami mampu menjadi diri kami yang paling sabar & selalu berserah diri pada-Mu.
Berbeda dengan 2 tulisan saya sebelumnya, saya tak lagi meneteskan air mata ketika menulis hari ini. Saya merasa sangat kuat & ikhlas, lalu saya tersenyum & kembali mengingat tulisan saya tahun lalu..
“Senang rasanya menjadi anak yang bisa menuangkan perasaan ke dalam sebuah tulisan, sesuatu yang bisa ku kenang & ku baca di kemudian hari.”
Dan tulisan kali ini saya persembahkan untuk Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik ku tersayang. Untuk dikenang selamanya.
Baca Juga : Berperan di Bursa Perdagangan Karbon, PLN Siap Jadi Garda Terdepan Turunkan Emisi
Saya ingin tulisan saya kali ini menjadi motivasi dan pengingat untuk kita semua akan kebaikan Allah. Mengingatkan kita semua bahwa Allah membuktikan janjinya, kalau cobaan yang diberikan tidak melewati kemampuan kita. Kita mampu tegar sampai hari ini, kita masih bisa tersenyum sampai hari ini, dan kita bisa membuktikan bahwa kita lebih kuat dari yang mereka pikirkan. Dan In shaa Allah selamanya seperti ini.
Haera Ilham,
07 Mei 2018.