0%
logo header
Rabu, 24 Juni 2020 15:47

Danny Tersandra Kepentingan Elit Nasdem

Pengamat Politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto
Pengamat Politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto

REPUBLIKNEWS.CO.ID.MAKASSAR — Bakal calon wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kini tersandra kepentingan elit Nasdem, terutama dalam hal menentukan pendampingnya di pilkada Desember mendatang.

Kepututusan partai Nasdem memaketkan Moh Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi pada pemilihan wali kota Makassar Desember 2020 mendatang, tentu menjadi kejutan.

Pengamat politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai posisi politik Danny Pomanto (DP) masih penuh ketidakpastian. Terutama karena sikap Partai Nasdem yang mengatur ritme kontestasi secara paralel dengan Pilkada daerah lain.

Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital

” Danny masih tersandera kepentingan elit Nasdem dalam menentukan pasangan wakil, ” ungkap Andi Luhur. Rabu, 24 Juni 2020.

Kata Luhur, eksperimen untuk mencukupkan dukungan dari partai Golkar, juga tidak mulus. Terutama karena penerimaan yang rendah dari Nasdem atas Zunnun NH, calon wakil walikota yang di sodorkan oleh Golkar. ” Rivalitas Nasdem dan Golkar memang cukup kompetitif di Pilkada Serentak 2020 ini,” jelasnya.

Memurut dosen Fisi Unismuh Makassar ini, masih tersedia kemungkinan untuk nasib Danny di kontestasi pilwalkot Makassar.
” Bisa Danny-Zunnun, Danny-None, Danny-Fatma atau kemungkinan lain seperti pasangan None-Fatma,” tuturnya.

Baca Juga : Perempuan Ikut Terlibat di Program Digital Indosat Camp

Tantangan terbesar bagi Danny adalah memastikan Nasdem untuk terap mendukungnya dan menerima calon pasangan yang di pilihnya. Melepas dukungan Golkar merupakan pilihan yang berisiko bagi masa depan Danny di kontestasi Pilwali.

” Perihal Fatmawati Rusdi, tentu memiliki hak politik untuk di pilih. Pun tidak ada hal yang menghalanginya untuk berkontestasi di Pilwali Makassar 2020. Apalagi saat ini Fatmawati Rusdi adalah bagian dari elit Nasdem, peraih kursi terbanyak DPRD Kota Makassar,” lanjut Andi Luhur.

Hanya saja kata Luhur, selama ini investasi politik Fatmawati Rusdi lebih banyak di lakukan di luar Makassar. Kehadirannya secara tiba tiba di langgam kontestasi, bisa di lihat sebagai faktor yang bisa menggoyang dukungan sementara Nasdem pada Danny Pomanto.

Baca Juga : Indosat Miliki Misi Olah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai

” Alih-alih sebagai calon pasangan. Untuk menjadi kontestan yang kuat, sebaiknya Fatmawati Rusdi membuktikan kapasitas personal dan jejaring politiknya bagi masyarakat kota Makassar, terutama di era pandemi seperti sekarang ini,” tutup Andi Luhur. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646