0%
logo header
Senin, 04 November 2019 14:26

Data BPS September 2019, Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Sulsel Menurun

Data BPS September 2019, Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Sulsel Menurun

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulsel selama periode September 2019, mengalami penurunan sebesar 23,62 persen.

“Kalau secara persentase itu penurunannya mencapai 23,62 persen atau hanya sebanyak 1.517 orang turis saja yang berkunjung ke Sulsel,” ujar Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, Senin (04/12/2019).

Ia membandingkan jumlah wisman yang datang pada bulan sebelumnya atau pada Agustus 2019 sebanyak 1.986 kunjungan.

Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital

Sedangkan pada tingkat kunjungan secara year on year (yoy) pada September 2018 jumlah turis yang berkunjung sebanyak 1.281 orang atau lebih rendah dari periode September 2019 yang berjumlah 1.517 kunjungan.

“Kalau kita membandingkan secara year on yearnya itu justru mengalami kenaikan. Artinya periode September 2019 dibandingkan September 2018 jauh lebih baik dari 1.281 kunjungan menjadi 1.517 kunjungan di bulan September 2019,” jelasnya.

Menurut dia, fluktuasi atau naik turunnya jumlah kunjungan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya liburan, kegiatan maupun lainnya yang dapat mempengaruhi kunjungan ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga : Perempuan Ikut Terlibat di Program Digital Indosat Camp

“Turis-turis asing itu selalu memperhatikan musim kalau ingin berwisata ke luar negeri,” terangnya.

Mereka memang mempersiapkan jauh-jauh hari. “Salah satu yang dipersiapkan itu berlibur di akhir tahun,” katanya.

Berdasarkan data dari BPS, terdapat sepuluh negara yang menyumbang pelancong terbesar selama September 2019, yakni pelancong dari Malaysia, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, China, India, Amerika Serikat, Inggris dan Belanda.

Baca Juga : Indosat Miliki Misi Olah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai

“Turis yang banyak berkunjung dari Benua Asia, khususnya Asia Tenggara. Kemudian menyusul dari benua Eropa dan Amerika,” kuncinya. (Asm)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646