0%
logo header
Jumat, 12 April 2024 18:30

Dekan FTI UMI: Tak Ada Perpisahan Lebih Mengharukan selain Pisah dari Bulan Ramadan

Rizal
Editor : Rizal
Dekan FTI UMI, Prof Dr Ir Lamatinulu didaulat menjadi khatib pada pelaksanaan Salat Idul Fitri 1445 H di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (10/4/2024). (Foto: Istimewa)
Dekan FTI UMI, Prof Dr Ir Lamatinulu didaulat menjadi khatib pada pelaksanaan Salat Idul Fitri 1445 H di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (10/4/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr Ir Lamatinulu didaulat menjadi khatib pada pelaksanaan Salat Idul Fitri 1445 H di Masjid Umar bin Khattab UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (10/4/2024).

Pada pelaksanaan Salat Idul Fitri yang diikuti oleh keluarga besar UMI dan warga sekitar itu, Prof Lamatinulu mengupas tema tentang Kebersihan Hati atau Qalbun Salim.

Kebersihan hati, kata Prof Lamatinulu, tercermin dari rasa haru bersedih karena telah berpisah dari Bulan Suci Ramadan, bulan yang penuh ampunan.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

“Bagi orang yang beriman tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan daripada perpisahan dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan pembebasan dari api neraka,” ungkapnya.

Madrasah Ramadan, disebutkan Profesor FTI UMI itu, dapat mengantarkan manusia menuju titik fitrah yang bersih dan suci yaitu manusia yang memiliki kebersihan hati (Qalbun Salim) yang saling mencintai dan menyayangi karena Allah.

“Saling memperbaiki menuju keimanan sejati, saling membantu dalam kebaikan bukan saling membantu dalam dosa dan kemungkaran. Semoga Allah maha melihat dapat menggolongkan kita menjadi manusia yang memilki Qalbun Salim atau hati yang bersih,” bebernya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Dari Ramadan itu juga, Prof Lamatinulu mengajak untuk setiap orang senantiasa berlomba-lomba menuju ketaqwaan yang utuh.

“Marilah kita senantiasa memperbaiki qalbu kita masing-masing untuk meraih ketaqwaan, karena sesungguhnya Allah SWT tidak menilai hamba-Nya dari penampilan fisik dan hartanya tetapi yang dilihat tidak lain adalah qalbu dan amalannya,” tutupnya.

Pejabat UMI yang terpantau hadir dalam pelaksaan Salat Idul Fitri kali ini antara lain, Ketua Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, dan beberapa pejabat teras YW UMI, Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman dan jajaran wakil rektor serta pejabat penting UMI lainnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646