REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI (Deng Ical) meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi di Jl. Tinumbu lorong 166, RT 3, RW 2, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (06/08/2018) siang.
Dalam kejadian ini, sebanyak 3 rumah warga ludes hangus dilalap sijago merah serta menyebabkan 6 orang meninggal dunia akibat terjebak dalam rumah.
Dari pantauan, Deng Ical sapaan akrabnya tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 10.50 WITA, dengan memakai baju keki lengkap dengan topinya.
Baca Juga : Inovasi Sahabat Lapor Gowa Berhasil Tingkatkan Aduan Masyarakat
Saat tiba dilokasi kebakaran, Ketua PMI Makassar ini disambut Plt Camat Tallo, Benyamin B Turupadang dan beberapa Lurah.
Dia pun langsung berjalan masuk ke dalam lokasi kebakaran tersebut sembari menyalami satu persatu warga dan anggota kepolisian yang masih tetap berjaga jaga dilokasi kebakaran tersebut.
Deng Ical kemudian mendekat ke tiga bangunan rumah yang terbakar. Di depan lokasi kebakaran, ia terlihat berbicara dengan beberapa warga sekitar terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan tiga rumah warga.
Baca Juga : Satgas PASTI, Upaya Kolaborasi OJK Perkuat Pelindungan Konsumen
Bukan hanya itu, orang nomor dua di Makassar ini juga mendatangi rumah keluarga korban yang tak jauh dari lokasi terjadinya kebakaran, dan salah seorang warga bernama Hj Rohani 60 tahun meninggal dunia akibat kaget melihat kebakaran tersebut.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah kota Makassar menyampaikan turut berduka atas musibah yang menimpa warga Tinumbu, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Deng Ical dihadapan keluarga korban kebakaran.
Ditemui usai meninjau lokasi kebakaran, Deng Ical meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab terjadinya kebakaran yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.
Baca Juga : OJK Sulselbar Perkenalkan Lebih Dekat Layanan Pengaduan 157 ke Jurnalis
“Tadi waktu ketemu keluarga korban, ia meminta ke pemerintah kota Makassar dan pihak Kepolisian untuk mengusut dan memastikan bahwa kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan dan lainnya,” ujarnya.
“Itu yang harus segera diungkap oleh pihak kepolisian agar tidak ada fitnah dan informasi yang tidak jelas tersebar ke masyarakat. Sambil kita melakukan proses proses rehabilitasi dan kontruksi, pihak pemerintah juga telah menyiapkan bantuan seperti bahan pokok dan bangunan,” lanjutnya.