REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI mengingatkan ASN bersikap netral di momentum Pilkada (Pemilihan kepala daerah) 2018.
Pesan itu disampaikan Deng Ical, sapaan akrab Symasul Rizal saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXII tahun 2018 di halaman kantor Balaikota, Rabu (25/042018).
“ASN harus netral tidak terlibat dalam politik praktis,” tegas Deng Ical.
Baca Juga : Deng Ical Dipanggil Khusus JK di Kediaman Pribadi, Ini Instruksinya
Netralitas ASN menurut Deng Ical mutlak dibutuhkan untuk memastikan ASN dapat berlaku profesional dalam menjalankan tugas kesehariannya memberikan pelayanan publik yang prima.
“Jadi jangan sekali-kali ASN memperlihatakan dukungan kepada salah satu calon, karena sanksi tegas akan menanti jika ada ASN tidak netral di pilkada,” pesannya.
Di hadapan peserta upacara, Deng Ical mengingatkan jika ASN mulai terkontaminasi dengan urusan politik maka besar peluangnya bagi ASN mengabaikan tanggung jawab profesionalnya sebagai pelayan publik.
Baca Juga : Maju Caleg DPR RI, Deng Ical Perkenalkan Dokter Koboi Sebagai Ketua Tim di Hadapan Relawan
Momentum Pilkada hendaknya dimaknai ASN sebagai pesta demokrasi untuk menyalurkan hak politiknya di bilik suara saat hari pencoblosan nanti tanpa harus menenggelamkan diri dalam pertarungan politik yang bukan menjadi ranahnya.
Semangat netralitas dan profesional yang digaungkan Deng Ical sejalan dengan harapan Menteri Dalam Negeri RI, melalui sambutan seragamnya menekankan kepada seluruh ASN agar menjaga netralitas selama Pilkada mendatang berlangsung.
Pemerintah tidak akan sungkan memberi sanksi tegas jika ada ASN yang coba-coba menjadi tim sukses calon kepala daerah, juru kampanye, memberikan bantuan fasilitas untuk kampanye atau bentuk tindakan tidak netral lainnya.