0%
logo header
Minggu, 29 September 2024 01:38

Dorong Kesejahteraan Petani Sulsel, Danny-Azhar Siapkan Harga Layak untuk Hasil Panen

Rizal
Editor : Rizal
Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad saat menemui petani bawang di Sangeran, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (28/9/2024). (Foto: Istimewa)
Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad saat menemui petani bawang di Sangeran, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (28/9/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, ENREKANG – Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad melanjutkan kampanyenya dihari kedua dengan menemui petani bawang di Sangeran, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (28/9/2024). Hadir mendampingi pada kesempatan itu, yakni Anggota DPRD Enrekang dari PKB, Sudirman Tahir.

Dalam sambutannya, Azhar Arsyad menyampaikan komitmennya bersama Moh Ramdhan Pomanto untuk menyejahterakan petani. Menurutnya, hasil panen petani akan dibeli dengan harga yang layak yang disiapkan oleh pemerintah.

“Yang ada hari ini subsidi diberikan diawal seperti traktor, pupuk, tapi ketika jatuh harga pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Olehnya itu kami (Danny-Azhar) ketika panen, pemerintah turun tangan dengan menjamin harga layak, sehingga petani semakin sejahtera,” ucap Azhar.

Baca Juga : Ilham Ari Fauzi Ulas Visi Makassar Kota Dunia yang Resiliensi, Sombere dan Cerdas untuk Semua

Sama seperti petani bawang, Azhar berharap kedepan makin sejahtera dengan perhatian pemerintah. “Enrekang ini satu-satunya di Sulsel sentra bawang yang mesti mendapat perhatian,” lanjut ketua DPW PKB Sulsel itu.

Selanjutnya perhatian pada pembangunan yang berorientasi kepada desa. Memberikan intervensi khusus baik anggaran dan peningkatan sumber daya manusia.

“Hari ini pembangunan selalu berorientasi di kota, padahal pembangunan itu harus menyeimbangkan. Bahkan kalau bisa dimulai di tingkat desa,” kata Azhar.

Baca Juga : Pj Gubernur Papua Selatan Ingatkan Pansel DPRK Laksanakan Sumpah dan Cegah Kegaduhan

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar dalam memilih pemimpin kedepan dapat melihat track record-nya.

“Yang perlu masyarakat tahu, memilih pemimpin jangan karena uang dan sembako. Karena kita tahulah bahwa rusaknya politik itu semua karena uang. Semua orang diukur dengan uang,” bebernya.

“Mari kita cari pemimpin yang punya pengalaman. Misalnya, mampu meningkatkan pendapatan dan kemudian itu dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat. Kita juga butuh pemimpin yang punya visi dan mengerti masalah pembangunan secara keseluruhan,” demikian Azhar. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646