REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus memperluas cakupan program Terang Kampungku, yang terbukti memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.
Program berbasis energi surya ini telah berhasil mengalirkan listrik selama 24 jam penuh ke sejumlah dusun yang sebelumnya hanya menerima pasokan selama 12 jam. Salah satu wilayah yang telah merasakan manfaatnya adalah Desa Tani Baru dan Desa Tananganat.
“Bahkan rumah-rumah warga yang lokasinya paling jauh sekalipun kini sudah mendapatkan akses listrik. Meski begitu, masih ada sebagian kecil yang akan terus kami tuntaskan,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto, Selasa (06/05/2025).
Baca Juga : Jembatan dan Jalan Pintas Jadi Prioritas, Camat Kenohan Dorong Akselerasi Pembangunan
Tak hanya menjawab kebutuhan dasar, ketersediaan listrik ini membuka jalan bagi kemajuan sektor pendidikan, layanan kesehatan, dan ekonomi lokal. Warga kini bisa menjalankan usaha rumahan, belajar di malam hari, hingga mengakses layanan digital dengan lebih mudah.
Program ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen pemerataan pembangunan. Tercatat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar, ada 17 titik lokasi prioritas penerima manfaat Terang Kampungku yang seluruhnya rampung hingga akhir 2024.
“Sebagian desa bahkan telah memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat (PLTS), yang mendapat apresiasi di tingkat nasional karena mendukung transisi energi ramah lingkungan,” tambah Arianto.
Baca Juga : Danau Semayang Tumbuh, Wisata Anggrek Kahala Siap Diaktivasi
Guna memastikan keberlanjutan program, DPMD Kukar secara aktif menurunkan tim teknis untuk melakukan pengecekan dan perawatan perangkat. Jika ditemukan kerusakan, perbaikan maupun penggantian dilakukan segera agar aliran listrik tetap terjaga.
DPMD juga membekali setiap desa penerima program dengan kader teknis lokal. Mereka dilatih agar mampu melakukan pemeliharaan perangkat secara mandiri, sehingga umur pemakaian bisa bertahan hingga 10 sampai 15 tahun.
“Kami tekankan kepada masyarakat pentingnya menjaga fasilitas ini. Kalau digunakan sesuai petunjuk, perangkat bisa awet belasan tahun. Tapi kalau sembarangan, bisa rusak hanya dalam hitungan satu atau dua tahun,” tegas Arianto.
Baca Juga : Kecamatan Kenohan Dorong Wisata Pertanian untuk Kemandirian Ekonomi Lokal
Dengan kolaborasi, pendampingan, dan partisipasi aktif masyarakat, DPMD Kukar berharap program Terang Kampungku akan terus berkembang, menjangkau lebih banyak dusun, dan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berkelanjutan.