REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — M.Fajar Islam A.M. dan Muammar Qaddafi bin Ismail, terpilih mewakili Universitas Cokroaminoto (UCM) mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti).
Kedua mahasiswa dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Sosial dan Humaniora (FESH) UCM tersebut akan mengikuti ‘kuliah’ selama satu semester di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di Luar Kampus. Mahasiswa juga mendapat pengakuan capaian pembelajaran yang memperkuat relevansi mereka di dunia kerja. Untuk itu, MBKM harus berkembang secara mandiri guna mendorong pembelajaran inovatif. Ketua Pusat Pelaksana Kampus Merdeka Gugup Kismono di acara Media Gathering Kampus Merdeka 2023 di Jakarta, Jumat (25/8/2023), mengatakan 70% pembelajaran dapat dicapai dari pelaksanaan kurikulum selama lima semester. Sedangkan 30% sisanya dilakukan lewat pembelajaran dengan pilihan nonkonvensional.
Baca Juga : Jabat Rektor UCM, Lukman Daris Gantikan Tahir Kasnawi
Rektor UCM Prof. M. Tahir Kasnawi, didampingi Wakil Rektor I Dr. Ibrahim Saman, melepas keberangkatan kedua mahasiswa ditandai dengan pemasangan jaket UCM warna merah darah, disaksikan para dosen UCM yang hadir.
“Sampaikan informasi mengenai UCM sesuai visi misinya kepada mahasiswa dan pimpinan di sana,” pinta Prof. Tahir Kasnawi.
Wakil Rektor I UCM Ibrahim Saman juga mengharapkan agar kedua mahasiswa UCM tersebut menjaga nama baik almamater selama melaksanakan kegiatan akademik di sana. Tetap menjaga perilaku karena budaya dan adat istiadat masyarakat di daerah yang didatangi berbeda dengan tradisi di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Senat Tetapkan Tiga Calon Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar
Selain mahasiswa UCM, beberapa perguruan tinggi swasta lainnya di Makassar dan Sulsel mengirim mahasiswa melaksanakan ‘Program Kampus Merdeka” ke Papua, di antaranya Unibos, Unismuh Bone dan Sidrap. Mahasiswa UCM yang mengikuti program ini sebelumnya mengikuti tes dan merupakan angkatan I sebagai peserta program tersebut.
Pada tahun 2023 ini, Kemenristekdikti menargetkan pengiriman 15.000 mahasiswa di seluruh Indonesia mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Program ini sudah memasuki angkatan III. Dari Makassar, Selasa (29/8/2023) sejumlah mahasiswa Makassar terbang ke Bandung mengikuti program yang sama. (*)