0%
logo header
Jumat, 10 November 2023 12:31

Faizal Rachman Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di RS Pemkab Kutai Timur

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Faizal Rachman. (Istimewa)
Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Faizal Rachman. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Faizal Rachman, menyoroti kurang maksimalnya pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutai Timur. Faizal menegaskan bahwa kekurangan RS rujukan dan terutama dokter spesialis di RS milik pemerintah menjadi perhatian serius. Bahkan, RS Tipe D Muara Bengkal yang seharusnya telah beroperasi sejak awal tahun 2023, masih belum berfungsi.

Faizal menyampaikan keprihatinannya terhadap kekurangan tenaga dokter, terutama spesialis, yang mempengaruhi efektivitas pelayanan kesehatan RS Pratama Sangkulirang. Kekurangan dua tenaga dokter spesialis, yaitu penyakit dalam dan anak, menyebabkan sejumlah kasus penyakit tidak mendapatkan perawatan optimal.

“Kasus penyakit dalam dan anak-anak tidak dapat dilayani karena kurangnya dokter spesialis yang ada,” ujar Faizal.

Baca Juga : Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Segera Atasi Permasalahan Blank Spot

Dampaknya, masyarakat Sangkulirang terpaksa mengeluarkan biaya pribadi untuk perawatan di RS Pratama Sangkulirang, meskipun mereka memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). RS tersebut mengklaim bahwa perawatan BPJS tidak dapat diajukan karena kekurangan dokter spesialis.

“Kalau pelayanan dokter umum harus berbayar, berbeda dengan dokter spesialis yang masuk dalam BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Dokter spesialis di RS Sangkulirang mengundurkan diri seiring rendahnya gaji, sehingga satu-satunya solusi yang diusulkan Faizal adalah menaikkan gaji dokter spesialis. Peningkatan gaji diharapkan dapat mempertahankan tenaga medis berkualitas dan memastikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi penduduk Kutai Timur.

Baca Juga : Joni sebut Infrastruktur Pendidikan di Kutim Wilayah Kota Sudah Terpenuhi: Tinggal di Pelosok Lagi

“Harus dinaikkan gaji mereka, agar mereka berminat dan bertahan di Kutim,” pungkasnya. (ADV)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646