0%
logo header
Rabu, 26 Januari 2022 15:32

Fauzi Minta Kemenhub Rampungkan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare dan Pelabuhan Munte Lutra Tahun Ini

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi, memberikan pandangannya saat Rapat bersama Kementrian Perhubungan, Rabu (26/01/2022).
Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi, memberikan pandangannya saat Rapat bersama Kementrian Perhubungan, Rabu (26/01/2022).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi, mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menepati janjinya untuk menyelesaikan pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare dan Pelabuhan Munte di Luwu Utara Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan langsung Muhammad Fauzi dalam forum Rapat Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan RI, Rabu (26/01/2022). Pada kesempatan itu, Fauzi meminta Kemenhub meminta data terkait sejauh mana progres pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare.

“Proyek inikan sudah lama sekali, kita sangat berharap Kemenhub menepati janjinya untuk menyelesaikan proyek kereta api tahun ini (2022.red),” tegas Muhammad Fauzi.

Baca Juga : Aspirasi Abang Fauzi, 105 Pekerja Konstruksi Ikut Sertifikasi

Legislator senayan Fraksi Golkar itu menambahkan, masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan sangat menantikan kehadiran kereta api tersebut, karena jika kereta api penumpang dan barang beroprasi tentu akan sangat berdampak pada aktifitas perekonomian masyarakat.

“Masyarakat menanti itu, kita sangat berharap ini benar benar diselesaikan dan dapat beroprasi di tahun 2022 ini,” harap pria yang akrab disapa Abang Fauzi ini.

Selain itu, dalam forum tersebut Fauzi juga menanyakan terkait progres pembangunan pelabuhan Munte di Luwu Utara. “Pelabuhan munte ini tinggal disempurnakan saja, seperti membangun fasilitas penunjangnya seperti terminal dan gudang untuk barang,” jelas Fauzi.

Baca Juga : Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi Dukung Rencana LBP Evaluasi Harga Tiket Pesawat yang Semakin Mahal

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu mejelaskan ditengah upaya melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk fungsional pelabuhan, baik untuk kargo maupun penumpang sudah ada beberapa kapal yang sandar dipelabuhan tersebut. Misalnya Kapal Wira Timur 12 dan Kapal Tongkang Soluna 27, dua Kapal ini memuat produk Kayu dan Triplek, setelah sandar di Munte kapal itu selanjutnya akan berlayar menuju Kalimantan setelah sebelumnya mampir di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo.

“Posisi Pelabuhan Munte ini sangat strategis, andai saja sarana dan prasarananya lengkap, saya yakin aktifitas disana juga pasti ramai dan tentu dampaknya juga pasti kepada peningkatan perekonomian,” ungkap Anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III itu.

“Jika sarana dan prasarananya sudah lengkap,rute pelabuhan munte juga bisa masuk dalam rute pelabuhan nasional, sehingga semua kapal dari teluk palu wajib singgah di pelabuhan Munte. Saya harap 2022 ini Kemenhub bisa menyempurnakan pelabuhan Munte ini,” pinta Fauzi.

Baca Juga : Presidum MW Kahmi Sulsel Kecam Oknum Satpol PP Sulbar Injak-injak Bendera HMI

Di Luwu Utara, Fauzi juga mengharapkan Kementerian Perhubungan untuk mengadakan cargo darat, khususnya untuk daerah daerah pegunungan yang bertujuan untuk mempermudah pendistribusian logistik.

“Kalau cargo udara Alhamdulillah sudah ada dan kalau cargo darat juga ada tentu itu bisa membuat pendistribusian logistik makin lancar, karena kita ketahui cargo udara juga sangat terbatas,” tutur Fauzi.

“Kalau pendistribusian logistik lancar masyarakat tentu akan sangat mudah mendapatkan barang tentu dengan harga yang terjangkau juga,” tutup Fauzi. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646