REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Parepare akan menggelar acara Halal Bihalal pada Jumat malam, 31 Mei 2024, di Gedung Islamic Centre.
Ketua DPD Partai Golkar Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan, mengungkapkan bahwa acara ini diadakan sebagai momen silaturahmi dan konsolidasi bagi seluruh pengurus partai.
Menurut Erna Rasyid Taufan, yang akrab disapa Erat, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh lebih dari 1.100 pengurus Partai Golkar Parepare.
Baca Juga : Proses Coklit Selesai 100 Persen, KPU Parepare Tegaskan Rampung Sesuai Prosedur
“Jauh hari sebelumnya kita lakukan persiapan,” ujar Erat.
Sebagai calon Wali Kota Parepare, Erat menjelaskan bahwa acara Halal Bihalal ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga dapat meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di mata masyarakat.
“Mudah-mudahan Partai Golkar ke depan lebih bisa dipercaya oleh masyarakat. Karena Golkar adalah partai besar, partai pemenang. Saya sebagai calon dari Golkar, akan menyelaraskan semua kegiatan saya dengan membawa nama Partai Golkar,” tutur istri mantan Wali Kota Parepare dua periode, Taufan Pawe, tersebut.
Baca Juga : AHY Berikan Restu, Erat Bersalam Siap Bertarung di Pilwalkot Parepare 2024
Ketua Harian Partai Golkar Parepare, Kaharuddin Kadir, turut menambahkan bahwa Erat bukanlah sosok baru di Partai Golkar.
“Ibu Erat pernah ditugaskan sebagai calon anggota DPR RI periode 2019 dan memperoleh suara yang cukup signifikan, lebih dari 40 ribu suara,” kata Ketua DPRD Parepare itu.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Kaharuddin menyatakan optimisme terhadap gerakan politik Erat dan Partai Golkar.
Baca Juga : Arief Rosyid: Saatnya Generasi Muda Memimpin Parepare
“Kami tidak khawatir dengan gerakan politik kandidat lain. Intinya, kami tidak ingin sibuk mengurusi apa yang dilakukan oleh partai lain. Kami tetap fokus bekerja menuju kemenangan,” tandas Kaharuddin Kadir.
Acara Halal Bihalal ini menjadi bukti nyata komitmen Partai Golkar Parepare untuk terus mempererat tali silaturahmi dan memperkuat konsolidasi internal dalam menghadapi tantangan politik ke depan. (*)
