0%
logo header
Jumat, 15 Desember 2023 21:09

Hadirkan Tim Capres-Cawapres di Sulsel, SMSI Beri Edukasi Politik kepada Publik

Rizal
Editor : Rizal
Talkshow politik yang digelar SMSI Sulsel di Home Town Kopi Zone, Jalan Boulevard Makassar, Jumat (15/12/2023). (Foto: Istimewa)
Talkshow politik yang digelar SMSI Sulsel di Home Town Kopi Zone, Jalan Boulevard Makassar, Jumat (15/12/2023). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulawesi Selatan menggelar talkshow politik bertajuk “Siapa Presiden yang Cocok untuk Masyarakat Sulawesi Selatan“. Acara tersebut digelar di Home Town Kopi Zone, Jalan Boulevard Makassar, Jumat (15/12/2023).

Hadir dalam kesempatan itu, Syamsu Rizal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mewakili pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sawaluddin Arief dari Gerindra yang mewakili pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Iqbal Arifin dari PDIP yang mewakili duet Ganjar-Pranowo-Mahfud MD, serta pengamat politik Universitas Negeri Makassar (UNM), Yasdin Yasir.

Pada kesempatan itu, Syamsu Rizal dari kubu Anies-Muhaimin mengatakan bahwa jika semakin berpendidikan dan aksesibilitasnya seseorang maka semakin dekat memilih AMIN, sehingga kita perlu membangun kesadaran bagaimana para pemilih bisa mengerti situasi 2024.

Baca Juga : Hadir di F8 Makassar, Bapenda Gandeng BI Permudah Layanan Pembayaran PBB

“Karena Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab bersama. Jika ini berhasil saya yakin dan percaya lebih banyak orang yang akan melihat nomor 1, yaitu AMIN,” kata Deng Ical, sapaan akrabnya.

Apalagi, sambung wakil walikota Makassar periode 2014-2019 ini, infrastruktur dan suprastruktur yang dimiliki AMIN sudah cukup untuk masyarakat Sulsel. Dimana semuanya mencakup pada program AMIN, salah satunya delapan Jalan Perubahan.

“Ini adalah keinginan dan mimpi AMIN yang juga merupakan simbol yang diurus mulai dari manusia, kemandirian, pangan, energi, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan kemudian dikunci oleh dua pilar anti korupsi dan anti mafia,” papar caleg DPR RI Dapil Sulsel I ini.

Baca Juga : Pemilihan Ketua HIPMI Sulsel, Pengusaha Muda A Muh Karaka Kilat Siap Maju

Sementara itu, Sawaluddin Arief yang mewakili Tim Prabowo-Gibran, mengatakan bahwa Sulsel adalah daerah pertempuran untuk para capres dan cawapres sehingga tidak ada yang boleh mengklaim milik satu kubu atau partai saja.

“Tinggal bagaimana tiga calon ini memainkan perannya untuk menarik suara dari masyarakat. Kalau kita kembali ke pertanyaan siapa yang cocok untuk jadi presiden, saya rasa semua cocok asalkan bisa dipertanggungjawabkan,” papar Sawaluddin.

Lebih lanjut Sawal yang juga caleg DPRD Makassar Dapil Manggala-Panakkukang itu menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus dipimpin oleh seorang yang tegas dan cerdas dan itu ada dalam diri duet Prabowo-Gibran.

Baca Juga : Rp54,8 Triliun Pembiayaan CIMB Niaga Sasar Ekonomi Hijau

“Tentara ini bro, kalau pelan itu bukan prajurit. Prajurit harus tegas tidak boleh lemah. Rakyat Indonesia itu banyak harus dipimpin oleh orang yang tegas dan cerdas,” sambung Sawal menepis kritik debat pertama kemarin yang menyebut Prabowo emosional.

Selain itu, katanya, watak Prabowo lekat dengan masyarakat Sulsel yang sama-sama tegas dan cerdas sehingga memang tepat menjadi pemimpin untuk masyarakat Sulsel.

“Kita orang Sulsel itu tegas dan cerdas jadi cocok dengan Prabowo. Apalagi disandingkan dengan Gibran anak muda harapan bangsa, jadi ini adalah pasangan yang diinginkan masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga : CIMB Niaga Implementasikan 5 Pilar Menuju Pembangunan Keberlanjutan

Adapun Iqbal Arifin yang mewakili Tim Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengemukakan bahwa survei adalah salah satu alat untuk mengukur kekuatan tetapi bukan menjadi ukuran riil dalam menentukan kemenangan kandidat.

“Kita sepakat survei salah satu alat untuk mengukur, tetapi bukan segala-galanya. Itu hanya potret, yang mungkin hari ini bisa saja seperti itu, tapi pemilu ini masih lama. Jadi yang menjadi ukuran adalah partai politik sejauh mana berperan, kita punya agregasi politik, sumber daya yang bisa menaikkan,” katanya.

Selain itu, kata Iqbal, dengan melihat figur capres yang dapat menawarkan performanya agar masyarakat dapat menjatuhkan pilihan yang tepat. Dari sini, katanya, sosok Ganjar telah memberikan kinerja dan program yang menjadi alternatif yang dapat membuat masyarakat bersimpati.

Baca Juga : CIMB Niaga Implementasikan 5 Pilar Menuju Pembangunan Keberlanjutan

“Tentu bagaimana memunculkan pesona calon kita kepada masyarakat. Contoh Ganjar di Jawa Tengah, kita bicara soal stunting, pendidikan, kesetaraan gender, dan yang lain itu di Jawa Tengah sudah diaplikasikan oleh Ganjar. Tinggal bagaimana ini sampai di masyarakat dan elektoral tugasnya kita sebagai parpol pengusung melalukan edukasi terkusus di Sulsel,” paparnya.

Sementara itu, pengamat politik dari UNM, Dr Yasdin Yasir mengemukakan ketika berbicara soal kandidat di ruang publik maka masing-masing bersahut-sahutan dan memiliki persoalan yang diangkat secara berbeda.

“Yang penting kita urai fit and propert apa yang ditawarkan oleh ketiga kandidat ini. Misalnya kondisi Sulsel satu hal bisa kita angkat soal pembangunan manusianya, salah satu pendukung itu adalah pendidikannya. Kalau kita lihat data Sulsel menarik terkait angka masa sekolah Sulsel, rata-rata 8,76. Kalau kita kalkulasi masa sekolah akan berhenti di 15 tahun atau hanya sampai masa tingkatan SMP, belum lagi yang putus sekolah itu. Sehingga apa yang propert dari ketiga ini supaya tidak bersahut-sahutan,” tutupnya.

Baca Juga : CIMB Niaga Implementasikan 5 Pilar Menuju Pembangunan Keberlanjutan

Sekadar diketahui, kegiatan diskusi publik ini merupakan rangkaian dari acara rakerda dan award SMSI Sulsel yang acara puncaknya bakal digelar pada Sabtu (23/12/2023) mendatang di Aula Rujab Gubernur Sulsel.

Award SMSI Sulsel ini sebagai potret tokoh-tokoh yang akan diberikan penghargaan kategori care dengan industri media agar tetap eksis mengedukasi publik di Sulsel. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646