0%
logo header
Jumat, 02 Mei 2025 09:21

Hardiknas 2025, Disdikbud Kukar Berdayakan Pelajar Lewat Ajang Kompetisi Pendidikan

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Peringatan Hardiknas 2025 di kantor Bupati Kukar. (Istimewa)
Peringatan Hardiknas 2025 di kantor Bupati Kukar. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara menyambut Hari Pendidikan Nasional dengan menghadirkan ajang kompetisi pendidikan sebagai media penguatan karakter dan kompetensi siswa. Lomba-lomba tersebut dijadwalkan mulai hari ini hingga tiga minggu ke depan.

Berbagai jenis lomba digelar untuk mencakup minat dan bakat beragam peserta didik, dari yang bersifat akademik, teknologi, hingga keagamaan. Ini merupakan upaya nyata Disdikbud dalam memfasilitasi ruang belajar yang aktif, inklusif, dan menyenangkan.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afilian Noor, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan ditutup dengan acara syukuran Hari Pendidikan, sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang. Ia berharap program ini mendorong semangat pelajar Kukar dalam mencintai proses belajar.

Baca Juga : Menjaga Nadi Tanah Kutai: Nutuk Beham dan Semangat Budaya dari Kedang Ipil

“Pendidikan harus membumi, menyentuh minat anak-anak zaman sekarang. Jadi kita buat kemasannya lebih menarik dan mendekatkan mereka pada pentingnya belajar,” tuturnya, usai pelaksanaan upacara Hardiknas, Jumat (02/05/2025).

Salah satu lomba yang cukup menarik perhatian adalah Google Sheet, yang bertujuan menumbuhkan kemampuan siswa dalam mengolah data dan berpikir logis. Ini menjadi langkah Disdikbud untuk mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan dunia kerja berbasis teknologi.

“Selain itu, Lomba Ranking 1 memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan pengetahuan lintas bidang dengan format kuis cepat tanggap. Lomba ini dirancang untuk menumbuhkan kompetensi berpikir cepat dan percaya diri di hadapan publik,” ucapnya.

Baca Juga : Semarak HUT ke-55 Maluhu, Kukar: Momentum Memperkuat Budaya dan Kebersamaan Warga

MTQ hadir sebagai bentuk penguatan pendidikan berbasis nilai keagamaan yang menjunjung tinggi moral dan etika. Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi antara pendidikan umum dan pendidikan keagamaan.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas, tapi juga punya karakter yang kuat dan berintegritas. Semua ini selaras dengan visi pendidikan kita membentuk generasi berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646