0%
logo header
Jumat, 22 Desember 2023 06:40

Hasil Monev Keterbukaan Informasi Publik 2023, Kabupaten Gowa Menuju Informatif

Chaerani
Editor : Chaerani
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania saat menerima penghargaan informasi publik oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023, di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania saat menerima penghargaan informasi publik oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023, di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa berhasil meraih predikat “Menuju Informatif” pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023 yang berlangsung di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Penghargaan ini merupakan hasil dari monitoring dan evaluasi (Monev) yang diselenggarakan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.

Penghargaan ini diterima langsung Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania dan diserahkan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

Karim Dania mengatakan, capaian tersebut sangat luar biasa bagi Kabupaten Gowa, mengingat di 2021 Gowa sempat meraih predikat Cukup Informatif, kemudian di 2022 predikat tersebut turun menjadi Tidak Informatif. Olehnya di 2023 Pemkab Gowa mendorong berbagai upaya hingga berhasil membuktikan Keterbukaan Informasi Publik mampu meraih predikat Menuju Informatif.

“Alhamdulillah, selamat kepada Pemerintah Kabupaten Gowa khususnya kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati atas pencapaian ini, selangkah lagi kita akan menuju ke predikat informatif. Untuk itu tahun depan semua perangkat dan seluruh yang terlibat khususnya Diskominfo-SP Gowa mampu membina dan mempersiapkan data-data yang dibutuhkan untuk kita bisa lebih baik lagi di tahun yang akan datang,” katanya usai menerima penghargaan, kemarin.

Selain penghargaan kategori Badan Publik Pemerintah Kabupaten/Kota, Kabupaten Gowa juga meraih penghargaan Kategori Badan Publik Desa pada Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu dengan predikat informatif dengan nilai 93,17.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

“Untuk Desa Pakatto, Alhamdulillah meraih predikat informatif tapi ini sudah merupakan lonjakan yang cukup luar biasa, intinya ini sudah mencapai informatif artinya bahwa mempertahankan itu lebih susah dari pada meraih. Jadi sekali lagi itu harus dipertahankan dan tetap menjadi informatif bahkan ke depan harus lebih baik lagi,” tutur Karim yang juga Kepala BPKD Kabupaten Gowa.

Sementara, Kepala Desa Pakatto Basir mengatakan, penghargaan tersebut diraih Desa Pakatto tidak lepas dari kerja sama yang baik antara semua Stakeholder yang ada di desa kami beserta masyarakat juga.

Penghargaan ini ia dedikasikan untuk seluruh staf, masyarakat dan juga Pemerintah Kabupaten Gowa yang tidak lelah bekerjasama dan berkolaborasi sehingga seluruh indikator itu bisa tercapai.

Baca Juga : Penguatan Produk Hukum Daerah, Bapemperda DPRD Sulsel Hadiri Rakornas di Kaltim

“Ke depan kami akan terus membuat inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kualitas layanan kami. Termasuk membahas apa saja yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan, sehingga semua kinerja bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kepada seluruh pelayan publik dan pemerintah daerah yang telah berhasil meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.

Bahtiar berharap ke depan, Komisi Informasi Provinsi Sulsel tidak hanya mengumumkan kabupaten/kota dengan kategori keterbukaan informasi publik yang cukup, menuju informatif, dan informatif, tetapi juga yang nilainya rendah atau tidak informatif.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

“Karena ini bagian dari perbaikan tata kelola pemerintahan. Khususnya dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan inklusif sehingga ke depan saya minta bukan hanya lima sepuluh terbaik, lima sepuluh terburuk juga tulis. Umumkan saja yang buruk-buruk biar kita punya pembanding supaya yang terburuk ini bisa evaluasi diri,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646