REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tiga calon presiden (capres) yang bertarung di Pilpres 2024 baru-baru ini mengunjungi Sulawesi Selatan. Mereka mencoba merebut hati para pemilih dengan melakukan tatap muka secara langsung.
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan mengunjungi Kota Makassar, Bone, Barru dan Kota Parepare. Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengunjungi Kota Makassar.
Sementara itu, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengunjungi dan bersilaturahmi dengan relawan se Sulsel di GOR Sudiang, Kota Makassar, dalam acara yang diinisiasi oleh Tim Dozer.
Baca Juga : Taufan Pawe Ingatkan Kader Golkar Palopo Tetap Konsisten Menangkan RMB
Usai kunjungan ketiga capres tersebut di Sulsel, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei yang dimulai sejak 28 Januari-4 Februari 2024.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sulsel mencapai 56,9 persen. Posisi kedua ditempati duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 37,4 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan 2,3 persen.
Adapun elektabilitas secara nasional, duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas tertinggi.
Baca Juga : Munafri Arifuddin Ajak Warga Manggala Ambil Peran Aktif Kawal Pembangunan
“Hasilnya kalau kita pakai simulasi surat suara itu Pak Prabowo-Gibran mencapai angka 51,8 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan resminya, Jumat (9/2/2024).
Burhanuddin mengatakan bahwa hasil survei tersebut membuka peluang Pilpres 2024 selesai dalam satu putaran. Menurutnya, peluang itu besar dan terbuka.
Pasalnya, katanya, tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus menunjukkan kenaikan, sementara angka keterpilihannya saat ini sudah di atas 50 persen.
Baca Juga : Pimpin Pelepasan Jenazah Ruslan Mahmud, Munafri: Selamat Jalan Sahabatku
“Jadi, kalau sebelumnya mungkin probabilitas satu putaran fifty-fifty, sekarang meningkat lagi,” demikian Burhanuddin.
Diketahui, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini melibatkan total 5.500 orang responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil dengan menggunakan multistage random sampling.
Jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.
Baca Juga : Bupati Gowa: Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem Harus Fokus dan Terukur
Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden. (*)