REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Selatan menghelat Rakorda Baznas 2022 dalam rangka evaluasi kinerja dalam program-programnya, serta mengatur kebajikan gaji pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan untuk menyalurkan zakatnya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Baznas Provinsi Kalimantan Selatan, Irhamsyah Safari dalam sambutannya untuk mendorong para Muzakki untuk menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah (ZIS) kepada Mustahik.
“Agenda Rakorda Baznas 2022 ini juga sekaligus jalin bekerjasama dengan Pemprov Kalimantan Selatan. Terutama kepada Muzakki, sang pembayar zakat untuk penyalurannya ke Baznas Kalimantan Selatan,” ucap Irhamsyah kepada republiknews.co.id, Rabu (21/9/2022) kemarin.
Baca Juga : Jasa Raharja Kalsel Gandeng Dinas Pendidikan Banjarmasin untuk Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
Sebab, menurutnya kerjasama ini harus dilakukan dalam pembahasan Rakorda Baznas 2022 ini.
“Berdasarkan intruksi gubernur bahwa pengaturan dana gaji Pemprov Kalsel dalam penyaluran zakatnya,” ujarnya.
Kata Irhamsyah, kebijakan itu menyatakan aspek regulasi Gubernur Sahbirin Noor telah menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 00867/2016 tentang Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS).
Baca Juga : PT Jasa Raharja Kalsel Hadiri Rakor FKLL, Bahas Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
“Kita berikhtiar terus untuk memberikan pelayanan kepada Muzakki,” ungkap Irhamsyah dalam acara bertajuk ‘Harmonisasi Pengelolaan Zakat’ itu yang tengah dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Dafam, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar memandang potensi zakat di Banua ini cukup besar jika dilihat dari kesadaran masyarakatnya, terlebih sebagai mayoritas muslim. Menurutnya dapat mengoptimalkan penyaluran zakat itu lewat regulasi dalam peraturannya, bahkan mekanismenya sudah disusun cukup jelas.
“Ini bisa digunakan untuk membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” ucap Roy.
Baca Juga : Peringati HUT ke-18, Komisi Yudisial Wilayah Kalsel Hadirkan 4 Tokoh
Roy menyebut di antaranya menurunkan tingkat kemiskinan, penanganan stunting, serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kata dia, termasuk juga bedah rumah sekalipun dalam kerja dan tugas yang dilakukan oleh Baznas Kalsel.
“Dan bantuan bentuk usaha dimasukan dalam kerjasama itu,” ungkapnya.
Roy bilang, pihaknya menyebut program Gerobak Berkah untuk meningkatkan perekonomian warga Kalsel. Dia mengharapkan, seluruh pengurus Banzas Kalsel dapat memaksimalkan kerjasama ini.
Baca Juga : PDIP Kalsel Gelar Upacara, Berry Nahdian Beri Pesan Ini di Hari Lahir Pancasila
“Serta dapat mensosialisasikan program-program Baznas Kalsel yang akan dilakukan ke depan. Tentu, bersinergi dengan program Pemprov Kalsel dan pemda setempat,” jelasnya.
Roy berharap agar segera dapat ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Dan kemudian digelar sosialisasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), serta melakukan pemotongan gaji langsung dari yang mereka peroleh selama bekerja.
“Ada potensi, kurang lebih 11.000 Ribu ASN di Pemprov Kalsel, khususnya ya. Kalau keseluruhan, 35.000 Ribu ASN untuk Kabupaten/Kota,” tandasnya.