0%
logo header
Senin, 30 Juli 2018 15:29

Jadi Inspektur Upacara di Hari Anak Nasional, Ini Pesan Adnan Purichta

Jadi Inspektur Upacara di Hari Anak Nasional, Ini Pesan Adnan Purichta

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SUNGGUMINASA — Ada yang berbeda dalam jadwal kali ini di Pemerintah Kabupaten Gowa. Pasalnya, pelaksana upacara yang biasa dilakukan oleh SKPD bergilir. Kali ini dilaksanakan oleh Forum Anak Kabupaten Gowa.

Upacara Bendera ini Khusus dirangkaiakan dengan Peringatan Hari Anak Nasional ke-34 Tingkat Kabupaten Gowa, berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gowa, Senin (30/07/2018).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL sebagai inspektur upacara yang dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, para Pimpinan SKPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Gowa.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Adnan dalam sambutannya mengatakan bahwa, masih banyak kita dapati anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari orang orang, namun tidak sedikitpun masih ada orang tua yang mendambakan anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berprestasi, berakhlak baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Hal inilah yang membuat kami sebagai orang tua dan masyarakat untuk terus menulis tentang anak-anak kami tentang kebaikan, agar mereka menjadi sumber daya manusia yang berguna dan berdaya saing,” tuturnya.

Saat ini, lanjut adnan, tidak ada lagi daerah yang bebas atau steril dari kejahatan terhadap anak, baik yang disebabkan oleh pornografi online, prostitusi online atau cybercrime. Berdasarkan data dari asosiasi penyelenggara internet indonesia (APJII) 2016, jumlah pengguna internet di indonesia ada 13,7 juta survey yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi pada tahun 2017, ada 65,34% anak-anak hingga 19 tahun telah memilih smartphone.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

“Kondisi inilah semakin mengkhawatirkan karena membuka peluang bagi anak-anak untuk terpapar pornografi, mereka ingin melakukan hal-hal yang membelah masa depan mereka sendiri, bahkan mereka ingin melakukan pernikahan diusia dini,” kata orang nomor satu di Gowa.

Tak hanya itu saja, di kabupaten gowa sendiri, jumlah anak yang menginvestasikan waktu dini pada tahun 2016 bagi 28 orang dan pada tahun 2017 hingga bulan Mei tahun 2018 telah mencapai jumlah 32 orang, inilah yang terjadi yang sangat tinggi.

“Olehnya itu peran pemerintah juga sangat diperlukan untuk memberi perhatian kepada masyarakat dan masyarakat melalui pembinaan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga),” tambahnya.

Baca Juga : Paket Data Baru Freedom Internet, Pengguna IM3 Bisa Atur Kebutuhan Kuota

Dikesempatan ini juga, dia menyampaikan bahwa dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak-anak memiliki beberapa wadah yang dapat membantu masalah yang ada saat ini, P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak).

“Kegiatan ini berfokus pada penanganan kasus, dan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) lebih pada aspek konsultasi dan konsultasi pada ayah termasuk konseling bagi para remaja,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, dia menyampaikan rasa syukurnya karena tahun ini Kabupaten Gowa telah mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama, “Semua ini berkat kerja, kerja keras dan kekompakan kita semua,” kata mantan anggota DPRD Prov. Sulsel ini kepada seluruh peserta upacara.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646