0%
logo header
Rabu, 07 Februari 2024 23:41

Jaga Tumbuh Kembang Anak, Saharuddin Said Sosialisasikan Perda ASI Ekslusif

Rizal
Editor : Rizal
Anggota DPRD Makassar, Saharuddin Said saat menggelar sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ekslusif di Hotel Karebosi Premier, Jalan Jenderal M Jusuf, Makassar, Senin (5/2/2024). (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD Makassar, Saharuddin Said saat menggelar sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ekslusif di Hotel Karebosi Premier, Jalan Jenderal M Jusuf, Makassar, Senin (5/2/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Legislator DPRD Kota Makassar, Saharuddin Said menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ekslusif di Hotel Karebosi Premier, Jalan Jenderal M Jusuf, Makassar, Senin (5/2/2024).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Indira Mulyasari Paramastuti Ilham dan Shinta Mashita Molina.

Dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan sosper tersebut, Saharuddin Said mengatakan bahwa salah satu nutrisi paling penting untuk bayi baru lahir yaitu pemberitaan air susu dari ibunya. Hal ini terus di sosialisasikan sebab menyangkut tumbuh kembang anak.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

“ASI ekslusif mengandung gizi yang komplet untuk nutrisi anak, dan dapat membentuk imunitas tubuh anak lebih kuat. ASI ekslusif ini ekonomis dan terjangkau bagi semua kalangan,” jelasnya.

Sementara itu, Indira Mulyasari selaku narasumber menyampaikan bahwa yang dimaksud pemberian ASI ekslusif itu adalah untuk usia bayi 0-6 bulan.

“Jadi ekslusif itu pemberian ASI mulai keluar dari rahim para ibu sampai 6 bulan tanpa campuran apapun,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Sementara narasumber lainnya, Shinta Mashita Molina menyampaikan bahwa perda ini disusun pada 2015-2016 lalu. Inisiatornya adalah semua anggota DPRD perempuan yang bersepakat pada saat itu menerbitkan perda pemberian ASI ekslusif.

“Mengapa perda ASI ekslusif kita terbitkan, karena banyaknya laporan dari masyarakat mengenai bayi yang kekurangan gizi,” bebernya.

“Jadi kita bersama-sama berpikir di DPRD Makassar bagaimana cara mengurangi bayi yang kekurangan gizi mulai dari usia 0-6 bulan. Dan akhirnya atas inisiasi dari teman-teman kita di DPRD Makassar, semua bersepakat menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2016 ini,” demikian Shinta. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646