REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar bekerjasa dengan Satlantas Polrestabes Makassar dan beberap pihak lainnya menggelar simulasi penanganan korban kecelakan lalu lintas.
Simulasi dilakukan di Jalan Jusuf Dg Ngawing, Sabut (04/05/2019), dalam rangka penyeragaman pemahaman sitem gawat darurat (SPGDT) lintas sektoral.
Selain PMI, simulasi ini juga melibatkan dari dinas pemadam kebakaran, dinas kesehatan dan beberapa pihak lainnya.
Baca Juga : Jaga Komisi Ojol di Level 20 Persen untuk Keberlanjutan Ekosistem Digital dan UMKM
Dalam Simulasi ini sebuah kendaran roda empat merek Daihtasu Grand Max menyeruduk seseorang pengendara sepeda motor yang berboncengan hingga menyebabkan patah kaki dan luka parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penangan medis.
30 orang yang diturunkan dalam simulasi terbagi atas empat regu. Dalam proses penanganan korban kecelakan petugas sempat kewalahan akibat sulitnya akses tapi beberapa menit kemudian para petugas berhasil mengevakuasi korban lalu dibawa kerumah sakit terdekat.
Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal yang akrab disapa Deng Ical mengatakan tujuan simulasi ini untuk meningkatkan pengembangan kapasitas relawan PMI dan juga tanggap darurat sesuai prosedur.
Baca Juga : Pemkab Gowa Minta DPRD Sulsel Jembatani Pembayaran Dana Sharing BPJS Kesehatan ke Pemprov
“Hal Ini dilakukan PMI Makassar dan beberapa unsur terkait guna mengahadapi arus mudik menjelang puasa dan lebaran,” kata Deng Ical.
Sementara instruktur dan pembuat skenario, Andi Syamsir menjelaskan bahwa simulasi ini untuk menguji sejauh mana kesiapan mereka dalam menghadapi kejadian kecelakaan lalu lintas menjelang arus mudik. (rls)