0%
logo header
Rabu, 07 Februari 2024 11:53

Kampanye Akbar di Parepare, Surya Paloh Sebut Pemilu Bukan Ajang Menebar Ketakutan

Rizal
Editor : Rizal
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat memimpin konsolidasi akbar Partai NasDem Sulawesi Selatan di Lapangan NasDem, Jalan Bau Massepe, Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Selasa (6/2/2024). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat memimpin konsolidasi akbar Partai NasDem Sulawesi Selatan di Lapangan NasDem, Jalan Bau Massepe, Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Selasa (6/2/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memimpin kampanye dan konsolidasi akbar Partai NasDem Sulawesi Selatan di Lapangan NasDem, Jalan Bau Massepe, Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Selasa (6/2/2024) sore.

Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi F Taslim, Wabendum DPP NasDem Fatmawati Rusdi, serta Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Calon Presiden Nomor Urut 01, Anies Baswedan turut hadir bersama Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse dan Sekretaris DPW NasDem Sulsel yang juga Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN Sulsel, Syaharuddin Alrif.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Termasuk para ketua parpol koalisi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Sulsel, seperti Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad dan Ketua DPW PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid. Adapula Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Tamsil Linrung.

Mereka berbaur bersama puluhan ribu massa kader, simpatisan dan pendukung AMIN yang memadati lokasi acara. Bahkan, Anies sempat kesulitan menembus ramainya masyarakat yang membuat kemacetan menuju lokasi kampanye akbar.

Dalam orasi politiknya, Surya Paloh mengaku bangga dengan Sulawesi Selatan, khususnya Kota Parepare yang sangat menginginkan perubahan. Terbukti saat masyarakat sudah hadir menanti dirinya dan Anies Baswedan sejak pagi hari.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

“Calon Presiden kita sempat terjebak macet tinggal 1,5 kilometer lagi. Naik mobil tidak bisa, jalan kakipun begitu padat. Artinya memang desakan melakukan perubahan begitu hebat di negeri ini,” tutur Surya Paloh.

Menurutnya, sebagai bangsa yang sudah menyelenggarakan Pemilu sebanyak 13 kali, ia menilai sangat wajar jika kualitas pemilu di Indonesia harus lebih baik, berkualitas dan beradab.

“Sudah sepantasnya kita memiliki itu karena kita sudah menjalankan pemilu berulang kali. Pemilu hanya 5 tahun sekali, momentum yang sangat tepat dan strategis bagi seluruh anak bangsa ini untuk melakukan evaluasi sekaligus koreksi,” tegasnya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Pemilu bagi Surya Paloh, tak seharusnya mencekam, membuat was-was bahkan menebar ketakutan. Jika itu terjadi katanya, maka ada yang salah dalam sistem dan demokrasi Indonesia.

“Untuk apa demokrasi kalau kebebasan berpendapat ditentang dan diintimidasi. Persatuan bangsa ini di atas kepentingan pemilu itu sendiri,” kata Surya Paloh.

Lebih lanjut, dari Kota Parepare, kota para pejuang dan pemberani yang juga kota kelahiran Presiden RI ketiga BJ Habibie, Surya Paloh mengirimkan pesan agar sikap kesatria dihadirkan dalam tata negara Indonesia.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

“Itu yang kita harapkan karena kita cinta pada bangsa ini. Jangan posisikan kita disini, kalian disana. Yang tidak sepakat, kalian musuh. Itu berbahaya, itu yang kita tidak mau,” sebut Surya Paloh.

Atas dasar itulah, dengan melihat kompleksitas masalah bangsa Indonesia, NasDem berkeyakinan bahwa salah satu solusinya adalah perlu pemimpin yang terbaik dari figur-figur yang baik.

Lewat hasil kontemplasi, kata Surya Paloh, NasDem menemukan jawabannya, yaitu Anies Baswedan sebaagai pemimpin Indonesia berikutnya.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

“Kita tidak mengatakan calon yang lain tidak baik, tidak. Calonnya ada tiga, apa ketiganya kita pilih? Saudaraku, konstitusi hanya mengatakan kita pilih satu. Yang terbaik dari yang baik-baik adalah Anies Baswedan,” demikian Surya Paloh. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646