REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Pelaksanaan program tarawih keliling yang dilaksanakan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama wakilnya, Abd Rauf Malaganni (Adnan-Kio) berakhir di Lingkungan Parang, Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Minggu (24/4/2022) kemarin.
Pada pelaksanaan hari terakhir tarawih keliling Adnan-Kio yang bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi bersama masyarakat ini berlangsung di Masjid Besar Baiturrahim, Kecamatan Parangloe. Sekadar diketahui pelaksanaan tarawih keliling Adnan-Kio ini berlangsung selama 10 hari sejak 13 hingga 24 April 2022 kemarin.
Bupati Adnan mengatakan, tarawih keliling ini menjadi momentum untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat di Parangloe atas dukungannya terhadap pasangan Adnan-Kio pada Pilkada 2020 kemarin.
Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun
“Alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Wabup Gowa melakukan tarawih keliling dan ini merupakan hari terakhir setelah mengunjungi semua kecamatan-kecamatan yang ada,” katanya.
Pihaknya mengucapkan terima kasihnya atas dukungan semua masyarakat. Sebab, atas dukungannya Adnan-Kio bisa kembali melanjutkan roda pemerintahan Kabupaten Gowa diperiode kedua ini dengan persentase pemilih 91,22 persen.
“Ini berkat masyarakat semua salah satunya masyarakat di Kecamatan Parangloe,” ungkapnya.
Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024
Tak hanya itu, ia mengaku selama menjabat lima tahun akan berfokus pada beberapa program prioritas. Antara lain, program keagamaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan UMKM.
Pada bidang keagamaan, pembangunan rumah tahfiz ditargetkan rampung tahun ini. Pembangunan ini untuk mendukung program satu hafidz satu desa dan satu hafidz satu kelurahan.
Lanjut Adnan, program ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa dan kelurahan. Dimana pemerintah kabupaten menyediakan gedung atau rumah tahfiz, kemudian pemerintah desa dan kelurahan yang meyiapkan peserta didik calon penghafal Al-Qur’an dan pembiayaan menggunakan dana desa dan kelurahan.
Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024
“Target saya kedepan di periode kedua ini minimal setiap dusun dan lingkungan memiliki penghafal Al-Qur’an. Tidak menutup kemungkinan jika program ini dilanjutkan setelah saya, maka setiap RW bahkan RT minimal memiliki satu penghafal Al-Qur’an,” lanjut Adnan.
Dirinya yakin jika program keagamaan ini terus berlanjut dan berjalan dengan sukses keberkahan akan selalu datang di Kabupaten Gowa.
“Makanya saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Gowa untuk menyukseskan program-program yang telah direncanakan,” tutup Adnan. (*)