0%
logo header
Jumat, 09 Agustus 2019 01:46

Keluarga Korban Meninggal di Ruang Penyidik Polres Bone Sebut Ada Kejanggalan

(FOTO: Ist)
(FOTO: Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Fachrul alias Allu (39) terduga pelaku penggelapan ponsel hasil curian, tiba-tiba meninggal dunia saat menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bone, pada Kamis (08/08/2019) sekira pukul 10.00 Wita pagi tadi.

Menurut salah satu anggota Polres Bone Ipda Dodie Ramaputra, Allu meninggal dunia saat sedang menunggu di ruang tamu penyidik Polres untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelaku penggelapan ponsel hasil curian. Tiba-tiba korban mengalami sesak nafas kemudian meninggal dunia.

Pria berusia 39 tahun itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone untuk dilakukan pemeriksaan, dan menurut hasil pemeriksaan Dokter, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan ataupun luka-luka lebam sehingga jenazah Allu langsung dibawah ke rumah duka di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, dengan menggunakan ambulance.

Baca Juga : Hari Kedua Tarkil, Adnan Sapa Warga Parigi, Wabup Gowa Silaturahmi di Parangloe

Faradiba, Istri korban yang dikonfirmasi oleh anggota Propam Polres Bone mengatakan bahwa sebelumnya, suaminya sempat dikejar oleh Polisi karena dituduh sebagai penadah ponsel hasip curian.

“Sempat dikejar (Polisi) pak. Beberapa petugas bahkan sempat ke rumah menanyakan keberadaan suami saya. Suami saya itu pak bukan pencuri,” ucap Istri korban sambil meneteskan air mata saat menjelaskan kasus suaminya didepan Kasi Propam Polres Bone, Ipda Ahyar.

Sementara Paman Korban, dihadapan wartawan mengaku ada yang janggal dari kematian keponakannya itu. Apalagi, korban semasa hidupnya tak memiliki riwayat penyakit.

Baca Juga : Imigrasi Makassar Dirikan Posko Haji untuk Layanan Paspor CJH

“Kami curiga dan duga ada tekanan dari polisi entah apakah dianiaya atau lainnya. Yang jelas kami patut curiga. Apalagi, ponakan saya ini sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit,” paparnya.

Selanjutnya ia mempertanyakan proses pemeriksaan di Mapolres Bone sehingga menyebabkan keponakannya meninggal.

“Saya juga pertanyakan, kenapa keponakan saya ini langsung dibawa ke kamar mayat. Tidak dibawa dulu ke UGD untuk diotopsi. Supaya bisa dipastikan penyebab kematiannya. Memang secara kasat mata, tidak ada terlihat luka dari luar, tapi siapa yang bisa menjamin ada luka dalam tubuh ponakan saya,”kuncinya.

Baca Juga : Adnan Bersama Kapolres dan Dandim Gowa Kunjungi Keluarga Korban Pembusuran

Hingga berita ini dituturkan petinggi di Jajaran Polres Bone belum berhasil di konfirmasi terkait kematian Fachrul, yang diduga pelaku penggelapan ponsel hasil curian yang meninggal saat menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bone. (Kemal)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646