0%
logo header
Kamis, 01 April 2021 10:38

Kepala BKPM RI: Perusahaan Tambang di Sultra Harus Berdayakan Pengusaha Lokal

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi saat kunjungan di Konawe Selatan. Foto: Diskominfo Sultra
Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi saat kunjungan di Konawe Selatan. Foto: Diskominfo Sultra

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Kepala Badan Koordinasi Penanamana Modal Republik Indonesia (BKPM RI) Bahlil Lahadalia menegaskan agar perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra) berdayakan pengusaha lokal.

“Jangan semua urusan dari A sampai Z itu dikuasai oleh investor. Pengusaha lokal harus digandeng. Berikan kesempatan kepada anak-anak muda di daerah untuk mengelolanya,” tegas Bahlil melalui rilis Diskominfo Sultra, Rabu (31/03/2021).

Bahlil mengatakan, dalam progres investasi besar-besaran di Sultra, putra daerah diharapkan dapat memacu dirinya untuk menjadi pengusaha di bidang pertambangan.

“Anak-anak muda di Sultra harus turut ambil bagian dalam investasi sektor pertambangan di Sultra,” tambahnya.

Lanjutnya, untuk menjadi pengusaha di sektor tambang terbilang tidak mudah. Untuk itu hal utama yang harus diperhatikan oleh anak-anak muda di Sultra adalah menjunjung tinggi nilai profesionalitas.

“Namun, ada syaratnya. Anak-anak muda pengusaha ini harus benar-benar profesional. Bukan anak muda bermodal proposal atau anak muda yang karena kedekatan dengan bupati semata tapi tidak memiliki profesionalitas atas usaha yang hendak dikerjakan,” jelasnya.

Bahlil juga berharap, agar dalam menyongsong dirinya sebagai pengusaha, putra daerah harus berani bertarung di tingkat nasional.

“Para pengusaha di Sultra masuk ke tingkat nasional, tidak hanya berpuas diri menjadi pengusaha di tingkat lokal. Saya membayangkan ada anak-anak muda Sultra yang menjadi konglomerat pertambangan di daerahnya sendiri,” harapnya.

Ia juga mengapresiasi langkah yang dibangun oleh pengusaha lokal dengan membuat kerja sama dengan pengusaha asal Nua Tenggaya Barat mengenai pengelolaan Aspal Buton.

“Saya menyambut gembira kesepakatan kerja sama antara pengusaha lokal Sultra dengan pengusaha asal Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait dengan pemanfaatan aspal Buton untuk pembangunan jalan di NTB,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646