0%
logo header
Senin, 25 Maret 2024 19:56

Kepala Kejati Sulsel Diberi Gelar Adat I Manuntungi Daeng Matola di Musuem Balla Lompoa

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disaksikan Keluarga Kerajaan Gowa saat menyematkan songko guru biring bulaeng kepada Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak I Manuntungi Daeng Matola usai mendapatkan gelar adat, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (25/03/2024). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disaksikan Keluarga Kerajaan Gowa saat menyematkan songko guru biring bulaeng kepada Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak I Manuntungi Daeng Matola usai mendapatkan gelar adat, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (25/03/2024). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Musuem Balla Lompoa sebagai icon sejarah Kabupaten Gowa menjadi saksi diberikannya gelar adat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak.

Penyerahan gelar adat Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak yakni I Manuntungi Daeng Matola. Proses penyerahannya disaksikan langsung sejumah Keluarga Kerajaan Gowa, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang turut hadir menyematkan songko guru biring bulaeng sebagai petanda diresmikannya pemberian gelar adat tersebut.

Pada arti gelar adat Kepala Kejati Sulsel yakni I Manuntungi mengartikan teguh pendirian atau Toddopuli yang bermakna menunjukkan dan membuktikan diri memiliki prinsip tegas, menjunjung tinggi kehormatan, keadilan, dan kebenaran atau “Tuntungi RI Kontu Tojeng”. Nama besar I Manuntungi telah disandang oleh Raja Gowa Ke-XV I Manuntungi Daeng Mattoa Karaeng Ujung Karaeng Lakiung Sultan Muhammad Malikussaid atau Ayahanda Sultan Hasanuddin Raja Gowa Ke-XVI.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Selain itu, I Manuntungi memiliki sifat-sifat keteladanan, ikatan amanat yang begitu kuat dan mengakar, serta bernilai tinggi.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pemberian gelar adat ini tentunya sangat layak diberikan dengan melihat dedikasi dan peran Kepala Kejati Sulsel yang dipimpin Leonard Eben Ezer Simanjuntak saat ini. Di mana salah satunya melalui kolaborasi yang terus didorong dengan Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Kejaksaan Negeri Gowa.

“Maka tepatlah beliau diberikan gelar kehormatan adat Gowa sebagai rumpun keluarga besar karena ketokohan dan keteladanannya,” katanya di sela-sela Penganugerahan Gelar Adat Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, di Musuem Balla Lompoa, Senin, (25/03/2024).

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Adapun gelar adat yang diberikan kepada Bapak Leonard Eben Ezer Simanjuntak yakni I Manuntungi Daeng Matola diharapkan menjadi simbol doa dan harapan bagi masyarakat Kabupaten Gowa.

“Semoga dengan gelar adat yang diberikan ini akan menambah tekad, semangat dan baktinya untuk Kabupaten Gowa. Kami menaruh harapan yang besar kepada Kepala Kejati Sulsel agar dapat terus memberikan bimbingan dan dukungan dalam rangka membangun sinergitas dan kolaborasi dalam bingkai persatuan bangsa,” harap Adnan.

Sementara, mewakili Keluarga Kerajaan Gowa, Andi Syamsuddin Andi Ijo Daeng Mattawang Butta Mangkubumi Karajaan menyampaikan selamat atas pemberian nama adat ini semoga membawa kebaikan dan memberikan tauladan yang positif bagi bapak Kepala Kejati Sulsel.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

“Selamat atas gelar adat yang diberikan hari ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Kejati Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak I Manuntungi Daeng Matola menyampaikan rasa terimakasih dan kebanggaannya dengan gelar adat yang diberikan hari ini. Gelar adat ini menandakan bahwa dirinya telah menjadi bagian dari masyarakat Gowa yang harus ia jaga dan harumkan selalu namanya.

“Hari ini saya bangga sekali karena diberikan gelar I Manuntungi Daeng Matola, ini adalah kehormatan bagi saya. Ini bagi saya cukup berat, karena harus saya bawa secara baik,” ujarnya.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

Ia mengungkapkan, di masa kepemimpinannya memimpin Kejati Sulsel ia mendapatkan banyak keberkahan. Pertama, ia berhasil mendapatkan promosi bintang 3 menjadi Staf Ahli Jaksa Agung RI. Kedua, dirinya juga telah mendapatkan gelar adat dari Dewan Adat Bone dengan nama La Makkatutu Daeng Mamase, dan ketiga diberikan gelar oleh Ammatoa Suku Kajang, Kabupaten Bulukumba yakni Putu Lambeng Daeng Maraja.

“Sejak saya menjabat hingga saat ini selama 1 tahun, 1 bulan, 18 hari atau mulai 17 Februari 2023 tidak pernah mendapatkan penolakan dalam bentuk apapun. Sebaliknya saya mendapatkan banyak dukungan dan keberkahan selama berada ditempat ini,” terang Leonard.

Dalam penyerahan gelar adat tersebut, Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak I Manuntungi Daeng Matola turut didampingi Ketua Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Selatan Friska Leonard Simanjuntak. Tak hanya itu hadir Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni, Pimpinan Forkopimda dan SKPD Kabupaten Gowa, jajaran Keluarga Kerajaan Gowa, hingga jajaran pimpinan lingkup Kejati Sulsel.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646