REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) aktif menjalankan langkah-langkah strategis guna merealisasikan visi sebagai daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera di sektor pertanian. Salah satu tindakan terpenting yang diambil adalah upaya pengembangan kawasan pertanian terintegrasi dengan menjalin kerja sama erat bersama Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Sy. Vanesa Vilna, menjelaskan bahwa kawasan pertanian terintegrasi merupakan wilayah yang menyatukan berbagai sektor dalam pertanian, termasuk produksi, industri, bisnis, teknologi, dan wisata. Kawasan ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif kepada masyarakat, terutama petani, peternak, dan pengusaha pertanian.
“Kami telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan UGM untuk mendapatkan dukungan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kawasan pertanian terintegrasi. Ini merupakan salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026,” ujar Vanesa Vilna, pada Jumat (13/10/2023).
Baca Juga : Bupati Kukar Buka MTQ Antar OPD, ASN Jadi Pelopor Gerakan Mengaji
Nana, panggilan akrab Vanesa Vilna, menjelaskan bahwa tiga desa telah ditunjuk sebagai lokasi proyek percontohan untuk pengembangan kawasan pertanian terintegrasi, yaitu Cipari Makmur, Karang Tunggal, dan Sumber Sari. Pemilihan desa-desa ini didasarkan pada potensi alam dan sumber daya manusia yang kuat dalam sektor pertanian.
“Kerja sama dengan UGM diharapkan akan memperkaya kapasitas dan kualitas kawasan pertanian terintegrasi di Kukar. Ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan sejalan dengan visi Bupati Kukar, Edi Damansyah,” kata Nana.
Nana menekankan bahwa visi Bupati Kukar, Edi Damansyah, adalah menjadikan Kukar sebagai daerah unggul dalam bidang pertanian. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung program ini guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahun 2024. (ADV/Diskominfo Kukar)
