REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Tiga mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam STKIP Muhammadiyah Bone, jatuh dari tower yang tingginya kurang lebih 30 meter, Selasa (11/09/2018).
Peristiwa Nahas yang menimpa tiga mahasiswa pencinta alam ini saat mereka hendak merebahkan tower milik Departemen Penerangan (Deppen) Bone di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Jeppe’e, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.
Ketiganya memanjat tower yang diperkirakan setinggi kurang lebih 30 meter itu bermaksud menurunkan tower itu karena menghalangi pembangunan masjid.
Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital
Saat berada di atas tower, mereka mulai menurunkan ujung tower menggunakan bambu muda. Tiba-tiba bambu yang digunakan patah. Ketiganya terhempas ke tanah bersama tiang pijakannya.
“Mereka manjat bersamaan, saat berada diatas pengaman bambu yang digunakan patah, tower melengkung dan membuat pekerja lepas terjatuh hingga keringatnya terhempas ke bangunan mesjid,” kata Jamaluddin, pengurus mesjid yang juga merupakan saksi mata dalam peristiwa tersebut.
Jamaluddin menduga kuat tower melengkung dan membuat korban terjatuh karena besi yang cukup tua serta ukuran yang kecil sehingga tidak dapat menahan beban tubuh ke tiga korban.
Baca Juga : Perempuan Ikut Terlibat di Program Digital Indosat Camp
“Mereka sedang membongkar pengait tower. Tempat itukan mau di bangunkan mesjid, sudah ada pondasinya pembangunan nya sementara jalan. Tower itu memang sudah berusia tua, ya namanya musibah. Mereka inikan ingin berbuat baik, mereka ingin membantu,” tutupnya.
Sekedar diketahui, hingga saat ini SPKT Polres Bone telah berada di TKP untuk melakukan identifikasi dan meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian.
(Ana)