REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR —Jenazah Nabila Fauziyyah Amir seorang Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Kampus Yogyakarta asal Batangmata Sapo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan telah diterbangkan ke Makassar dan saat ini dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba yang kurang lebih memerlukan waktu perjalanan selama 4 Jam, diperkirakan akan tiba pukul 18.00 WITA. Setelah tiba di pelabuhan Bira akan berlayar menuju Pelabuhan Pamatata Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
“Sudah ada kontak ke petuhas pengurus jenazah di RS Gamping. Insya Allah, jenazah diterbangkan besok jam 11.50 WIB ke Makassar dan Saya sudah kontak juga Kadishub Selayar koordinasi dan usahakan tumpangan dari Bira ke Selayar. Karena pesawat diperkirakan tiba di Makassar jam 14.00.Wita dan tiba di Bira sekitar jam 18.30 Wita“. Ucap Wakil Bupati H. Saiful Arif SH, Senin (14/03/2022).
Diketahui, pada hari Minggu, tanggal 13 Maret 2022 sekira pukul 22.30 Wib Polsek Gamping menerima laporan dari operator Polres Sleman Briptu J. Fauzan, bahwa adanya seorang Mahasiswi STPN yang meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Unit II Gamping.
Baca Juga : Berhadiah Umrah, Prof Zudan Arif Lepas 15 Ribu Peserta Harkopnas Run 2024 di Selayar
Selanjutnya, Personil Polsek Gamping segera mengecek informasi tersebut ke RS PKU Muhammadiyah Unit II Gamping dan berkoordinasi dengan dr. Ikhsan selaku dokter jaga saat itu.
Dari hasil koordinasi tersebut didapatkanlah informasi, bahwa benar sekitar pukul 20.15 Wib telah menerima pasien yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berikut data Pasien Mahasiswa STPN Yogyakarta:
- Nama: Nabila Fauziyyah Amir
- Umur : 19 tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Mahasiswa STPN Yogyakarta,
- Alamat Asal : Lingkungan Batangmata Sapo Utara Kelurahan Batangmata Sapo, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Hadiri Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77 di Selayar
Tentang keadaan Jenazah saat ditangani oleh RS PKU Muhammadiyah Unit II Gamping saat itu, dr. Ikhsan memberikan keterangan bahwa kondisi jenazah ketika diantar ke RS mengeluarkan darah dari hidung, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal ganjil lainnya, serta kemungkinan jenazah sudah meninggal beberapa jam yang lalu.
Selanjutnya, personil Polsek Gamping berkoordinasi dengan saudara korban An. Firmansyah Rahman dan mendapatkan informasi bahwa keluarga sudah menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan korban segera diberangkatkan ke kampung halamannya di Kepulauan Selayar.
Dari informasi yang dihimpun, Korban bahwa sebelumnya korban memang memiliki riwayat sakit asam lambung.
Baca Juga : 11 Rombongan Peserta Harkopnas ke-77 Tiba di Selayar, Panitia Siap Berikan Pelayanan Terbaik
(Ralat Judul Sebelumnya: Mahasiswi IPDN Asal Selayar Meninggal di Yogyakarta)
