0%
logo header
Kamis, 16 Mei 2024 07:17

Mesin Pesawat Jamaah Haji Terbakar, Anggota Komisi V Muhammad Fauzi Kritik dan Minta Garuda Dievaluasi

Rizal
Editor : Rizal
Kondisi pesawat Garuda pengangkut jemaah haji embarkasi Makassar yang mesinnya terbakar pada Rabu (15/5/2024). (Foto: Istimewa)
Kondisi pesawat Garuda pengangkut jemaah haji embarkasi Makassar yang mesinnya terbakar pada Rabu (15/5/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi melayangkan kritikan pedas kepada maskapai Garuda Indonesia atas insiden mesin pesawat yang ditumpangi jemaah haji embarkasi Makassar terbakar setelah meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (15/5/2024).

Anggota Fraksi Partai Golkar itu mengaku mendapat informasi mengejutkan bahwa pesawat tersebut memang sudah berumur tua. Kejadian ini pun sangat disayangkan oleh Abang Fauzi, panggilan karibnya.

“Setelah insiden itu, saya mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 tersebut diduga memang sudah tua dan di banyak negara sudah dipensiunkan. Ini tentu akan jadi catatan dan evaluasi untuk Garuda Indonesia,” katanya.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Legislator yang membidangi perhubungan ini meminta Garuda Indonesia tidak mengoperasikan sementara pesawat tersebut dan sejenis hingga adanya investigasi dari pihak terkait atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Jangan sampai pesawat yang sama atau tipe yang sama kembali dipakai setelah perawatan singkat. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama. Pihak Garuda juga harus menjelaskan lebih jauh terkait masalah tersebut dan tidak sekadar meminta maaf,” tambah Fauzi.

Menurutnya, evaluasi terkait pesawat-pesawat yang digunakan Garuda Indonesia perlu dilakukan. Begitu juga dengan proses pemilihan maskapai, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait harus benar-benar selektif dan turun langsung mengecek.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Katanya, jika memang Garuda tidak mampu menyediakan pesawat yang layak dan aman, negara harus mengambil sikap untuk seluruhnya memakai maskapai luar.

“Garuda ini memang BUMN, tapi itu tidak bisa ditawar kalau masalah keselamatan penumpang apalagi musim haji itu rutinitas tahunan. Lebih baik pakai maskapai luar jika kualitasnya lebih baik,” tegas Abang Fauzi.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

Pesawat mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar dan terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya gangguan mesin dan terlihat percikan api.

Melalui rilis resminya Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Semua jemaah berhasil kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin dengan selamat. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646