0%
logo header
Senin, 16 April 2018 10:07

Mizar Roem, Anak Pejabat yang Pernah Jadi Tenaga Sukarela Tanpa Gaji

Mizar Roem, Anak Pejabat yang Pernah Jadi Tenaga Sukarela Tanpa Gaji

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Ada banyak kisah dibalik layar yang pernah dialami setiap tokoh. Di permukaan, kesuksesan seseorang selalu identik dengan kemapanan. Namun, selalu menarik untuk diketahui bagaimana proses menuju kesuksesan yang dicapai setiap tokoh.

Sosok Pasangan Calon (Paslon) Takyuddin Bersama Mizar (TAKBIR) nomor urut 3 di Pilkada Sinjai menjadi menjadi bagian cerita panjang lika-liku menuju kesuksesan. Keduanya dikenal sebagai seorang politisi dan birokrasi, namun tak banyak yang tahu sepenuhnya kegiatan dan pengabdian yang dilakukan sebelum deklarasi sebagai kandidat Calon Bupati (Cabup) dan Cawabup (Calon Wakil Bupati).

Sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang sekarang sudah mengundurkan diri untuk memantapkan maju pada Pilkada Sinjai berpasangan dengan Takyuddin, Mizar dikenal sebagai tokoh Pemuda yang produktif.

Baca Juga : Gerak Cepat Bantu Korban Banjir, NasDem Sulsel Kirim Bantuan ke Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai

Ia pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Tahun 2014-2016. Sebagai ‘Gubernur Pemuda’, Mizar menjadi ikon kemandirian pemuda kala itu. Mizar berhasil menggenjot pemuda untuk aktif terlibat dalam proses pembangunan.

Anak kedua dari empat bersaudara ini menyampaikan didikan sang ayah, Moh Roem, yang membuatnya memiliki segudang pengalaman.

“Kita anak-anaknya memang dituntut mandiri. Meskipun dibantu, beliau sekedar memberikan saran dan pertimbangan. Setelah itu, harus berfikir secara mandiri,” urai anak kedua Ketua DPRD Sulsel itu, Minggu (15/04/2018) kemarin.

Baca Juga : Tokoh Pemuda Apresiasi Kaum Muda Pimpin Partai Politik di Sinjai

Sebelum terangkat sebagai ASN, Ayah dari dua anak ini memulai karir pada umur 25 Tahun, Ia pernah menjadi tenaga sukarela pada Pemerintah Kota Makassar tanpa gaji selama empat bulan bersamaan dengan menjadi pengurus biasa di KNPI Sulsel.

“10 tahun saya berproses di pemerintahan, aktif di kepemudaan dan kemasyarakatan, dari tenaga sukarela sampai baru terangkat sebagai ASN tahun 2010,” kenangnya sambil tertawa.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya dan Takyuddin adalah pasangan yang komplit untuk membawa perubahan Sinjai, jika Takyuddin Politisi, dirinya adalah Birokrasi.

Baca Juga : Mencoblos di TPS 009 Sangiasserri Kacamatan Sinjai Selatan, Ini Kata Takyuddin Masse

Takyuddin Masse diketahui sebagai mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidrap selama dua periode sebelum mewaqafkan diri untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Sinjai.

“Pak Takyuddin 2 periode menjadi Legislator di Sidrap, Saya pun 10 Tahun meniti karir di pemerintahan, kami sudah miliki segudang pengalaman untuk membawa perubahan Sinjai,” terangnya saat ditemui di Kediamannya di Tekolampe Sinjai Utara.

Baik Takyuddin maupun Mizar, sesungguhnya memiliki peluang untuk meningkatkan karir mereka, baik di politik maupun birokrasi. Namun keduanya berani mengambil keputusan untuk keluar dari zona nyaman. Keduanya memilih untuk mengambil jalan terjal untuk mengabdi bagi kampung halamannya di Sinjai.

Baca Juga : Jelang Pencoblosan, Takyuddin Masse Gelar Dzikir Bersama di Kediamannya

“Kami ingin bermanfaat untuk Sinjai. Mencapai itu, harus dilandasi niat tulus dan niat kuat. Untuk kebaikan Sinjai, Apapun kita lakukan,” pungkas Mizar.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646