0%
logo header
Minggu, 26 Mei 2024 06:59

Narsum di Toraja, Indah Bicara Potensi Sulsel jadi Penyangga IKN

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. (ist)
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. (ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, TORAJA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menjadi narasumber pada Latihan Kepemimpinan Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja Sanctus Paulus Tahun 2024, Sabtu (25/4/2024).

Pada kesempatan tersebut Indah menyampaikan Strategi Kebijakan Pembangunan Kawasan Sulawesi Selatan sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Indah menyebut Sulawesi Selatan sebagai salah satu pulau terdekat dengan IKN memiliki potensi besar sebagai mitra IKN sekaligus penyangga IKN.

Baca Juga : SIDAK LUTRA Untuk Tata Kelola Keolahragaan Dan Perencanaan Prestasi Atlet Di Luwu Utara

“Sebagai pintu masuk di kawasan timur Indonesia, Sulawesi Selatan memiliki potensi di pelbagai sektor yang cukup menjanjikan dengan basis sektor pertanian dan perikanan yang kuat, potensi pengembangan industri, potensi pariwisata, potensi SDM dan tenaga kerja, kualitas lingkungan hidup yang masih terjaga hingga pengembangan sumber energi terbarukan,” kata Indah.

“Hal ini juga sedang dalam tahap penyusunan Peraturan Presiden tentang Kawasan Penyangga IKN di mana Sulsel merupakan salah satunya,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Lebih lanjut, Indah mengatkan ada 6 kawasan strategis provinsi skala nasional yaitu kawasan ekonomi khusus pariwisata, kawasan ekonomi terpadu Luwu Raya, kawasan perikanan terpadu Pangkajene Kepulauan – Maros – Barru, kawasan pusat bisnis terpadu Indonesia CPI Makassar, kawasan wisata budaya dan agrowisata Tana Toraja dan Toraja Utara, serta kawasan pengembangan peternakan Sidenreng Rappang – Pinrang – Enrekang.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Serahkan 1.232 SK PPPK Formasi 2023

“KSN Wisata Budaya dan Agrowisata Tana Toraja dan Toraja Utara ini di antaranya Kete’ Kesu, Buntu Burake, Lolai, dan Rambu Solo,” sebutnya.

“Adapun kawasan ekonomi terpadu ekonomi Luwu Raya ini tersebar di Kota Palopo, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Luwu yang memiliki potensi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung berupa pelabuhan dan bandara memunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup wilayah provinsi di bidang ekonomi, sosial budaya, sumber daya alam, teknologi tinggi, dan lingkungan hidup,” jelas Indah yang hadir didampingi Kepala Bapperida, Aspar Syafar, dan Kadis PUTR, Muharwan.

Untuk mencapai pembangunan yang lebih progresif, Indah menegaskan diperlukan sinergitas dan kolaborasi pentahelix/ multipihak antara pemerintah, akademisi; swasta, masyarakat/ CSO, dan media.

Baca Juga : TPPS Penentu Intervensi Penanganan Stunting Hingga ke Desa

“Nah, para pemuda-pemuda kita tentu saja juga bisa mengambil bagian, melihat, menangkap peluang, dan mengisi pembangunan khususnya di Sulsel,” pungkas Indah. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646