0%
logo header
Selasa, 30 Maret 2021 15:54

Pembangunan RS Pratama Bontonompo Gowa Dianggarkan Rp 30 Miliar

Ilustrasi Rumah Sakit.
Ilustrasi Rumah Sakit.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa rencananya akan menganggarkan sekitar Rp30 miliar untuk pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr. Hasanuddin mengatakan, rumah sakit pratama ini akan dibangun dengan kategori tipe D. Sehingga rencananya rumah sakit tersebut akan dilengkapi dengan 50 tempat tidur.

“Kita mohon doanya agar rencana Bapak Bupati Gowa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menambah rumah sakit bisa segera direalisasikan,” katanya, Selasa (30/03/2021).

Baca Juga : Pangkas Pohon dan Relokasi PKL, Ciptakan Tatanan Kota Sungguminasa Lebih Indah

Rencananya, pembangunan rumah sakit yang akan mengcover masyarakat di lima kecamatan ini ditargetkan dapat mulai dibangun di 2021 ini.

“Selain 50 tempat tidur, rumah sakit tipe D ini semua instalasi juga sudah ada,” kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Syekh Yusuf ini.

RS Pratama di Kecamatan Bontonompo, selain mengcover masyarakat setempat, juga akan mengcover masayarakat di Bontonompo Selatan, Bajeng, Bajeng Barat dan sebagian masyarakat di Kecamatan Barombong.

Baca Juga : KBRI Berlin Gandeng PPI Jerman Beri Pelatihan Dasar Kepemimpinan 4.0

“Kita pastikan akan terus mendorong peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan dalam mendorong peningkatan layanan kesehatan masyarakat yakni dengan membangun rumah sakit pratama. Rumah sakit ini akan didirikan di Kecamatan Bontonompo untuk mengcover masyarakat

“Dengan berdirinya rumah sakit ini, maka masyarakat tidak semuanya terpusat dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf. Sehingga seluruh masyarakat kita bisa mendapatkan akses pelayanan yang baik,” ungkapnya belum lama ini.

Baca Juga : Wabup Gowa Harap BKPRMI Mampu Cetak Pemuda Berjiwa Pemimpin

Didorongnya pembangunan RS pratama ini dengan mempelajari kondisi yang mana selama ini jumlah orang yang akan dilayani, jauh lebih besar dibanding tenaga kesehatan yang melayani.

“Dampaknya karena banyaknya pasien sementara perawat atau dokternya terbatas dan ada rasa capek yang berlebihan dari mereka sehingga kadang membuat perawatnya susah tersenyum. Hal ini pun dinilai masyarakat bahwa pelayanan di rumah sakit sangat kurang baik,” katanya.

Adnan mengaku, pembangunan pada sektor kesehatan menjadi salah satu hak dasar setiap masyarakat. Olehnya sektor tersebut selalu menjadi masuk program prioritas, termasuk hingga di periode kedua masa pemerintahannya ini. (Rhany)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646