0%
logo header
Selasa, 27 Februari 2024 15:24

Pemkot Makassar Siap Resmikan Green Building untuk Mewujudkan Makassar Low Carbon

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri Rakorsus Pemkot Makassar 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Senin (26/2/2024). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri Rakorsus Pemkot Makassar 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Senin (26/2/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan merencanakan peresmian green building Makassar Government Center (MGC) April mendatang sebagai langkah mewujudkan Kota Makassar yang low carbon.

“Dapat dilihat bahwa Green Building kita akan resmikan tahun ini. Green building untuk Pemkot Makassar pertama ialah MGC di Balaikota,” kata Danny Pomanto dalam Rakorsus Pemkot Makassar 2024, Senin (26/2/2024).

Selain pembangunan yang ramah lingkungan, pihaknya juga berkonsentrasi pada Green Transportation. Yang mana menghadapi kereta api yang akan masuk Makassar dan maka pihaknya tetap mempertahankan konsep elevated atau layang.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

Danny mengaku memilih feeder kereta apinya dengan metro kapsul. Lantaran bentuknya yang kecil sehingga cocok dengan akses jalan yang kecil di sekitarnya.

Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengungkapkan kebutuhan transportasi darat-timur adalah kebutuhan transportasi yang mendesak.

Dalam penelitiannya 15 tahun lalu diketahui perpindahan orang dari barat ke timur Makassar, penumpangnya mencapai 675 ribu. Yang mana berpindah dari permukiman sebelah timur ke barat sebagai tempat kerja. Apalagi hari ini maka hipotesisnya hampir 1 juta orang bergerak barat timur tiap hari.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

“Kebutuhan feeder kita setelah KA stasiunnya berhenti di new port maka metro kapsul yang akan melayani bangkitan dan tarikan transportasi timur-barat,” ungkapnya.

Itulah mengapa, dia mengundang para peneliti dan profesor dari berbagai universitas terkemuka dalam Rakorsus ini sebagai bekal pejabat Pemkot Makassar mengambil keputusan.

Ada expert di bidang solar farming, expert di bidang green building, expert di bidang green transportation. Olehnya, jelas dia, lengkaplah secara teoritikal, penelitian dan praktek.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

“Kebutuhan low carbon ialah bukan kebutuhan saya sebagai wali kota, tetapi kebutuhan hidup kita semua untuk kota Makassar yang baik untuk semua,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646