0%
logo header
Minggu, 28 Januari 2024 16:50

Peringati Hari Gizi Nasional, Persagi Sulsel Kampanyekan Gerakan MPASI Cegah Stunting

Chaerani
Editor : Chaerani
Persagi Provinsi Sulawesi Selatan menggelar peringatan Hari Gizi Nasional dengan menggencarkan kampanye MPASI Kaya Protein Cegah Stunting, di Area Car Free Day Boulevard Makassar, Minggu (28/01/2024). (Dok. Istimewa)
Persagi Provinsi Sulawesi Selatan menggelar peringatan Hari Gizi Nasional dengan menggencarkan kampanye MPASI Kaya Protein Cegah Stunting, di Area Car Free Day Boulevard Makassar, Minggu (28/01/2024). (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2024.

Salah satu kegiatan yang dihelat yaitu aktif menggencarkan kampanye MPASI Kaya Protein Cegah Stunting. Pelaksanaannya pun dilakukan dengan berbagai kegiatan oleh para ahli gizi yang tersebar di institusi dan instansi masing-masing di Sulawesi Selatan.

“Hari ini kami menyiapkan konsultasi gizi, pengukuran antropometri, senam, orasi, pembagian telur rebus, donor darah,” jelas Ketua DPD Persagi Sulawesi Selatan, Manjilala, di Area Car Free Day Boulevard Makassar, Minggu (28/01/2024).

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Ia menambahkan, kegiatan Hari Gizi Nasional ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, UNICEF Sulawesi Selatan, Yayasan Jenewa Madani Indonesia, Asosiasi Dietisen Indonesia (ASDI), Asosiasi Nutritionis Indonesia (ASNI), Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA).

Menurutnya, MPASI kaya protein dapat menurunkan Balita mengalami stunting. Pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai kebutuhan akan meningkatkan status kesehatan, status gizi dan kekebalan tubuh.

“Ini tercipta generasi bangsa yang berkualitas yang siap melaksanakan pembangunan di segala bidang,” tambahnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perkembangan masalah gizi Balita stunting di Sulawesi Selatan berdasarkan SSGI pada 2021 berada pada angka 27,4 persen dan menurun di 2022 menjadi 27,2 persen. Namun walaupun terjadi penurunan tetapi capaian ini belum sesuai dengan target yang harus dicapai pada 2023, target prevalensi stunting yang harus dicapai oleh Provinsi Sulsel adalah 24,74 persen dan target 2024 sebesar 14 persen.

Karena itu, hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan sudah menunjukkan keberhasilan, namun tampaknya masih diperlukan dorongan dari seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mengentaskan masalah stunting balita ini.

“Setidaknya mencapai batasan masalah kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Sementara itu, Staf Ahli Pemerintahan Pemprov Sulsel Andi Mappatona mengatakan, sinergi tersebut dapat dilahirkan dan dilanjutkan dengan mengajak semua pihak, untuk membangun komitmen bersama dan berpartisipasi aktif guna peningkatan status gizi masyarakat guna kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.

“Tentunya hal ini dapat tercapai dengan adanya keterlibatan dan kerjasama yang saling bersinergi dan terpadu antara stakeholder terkait meliputi pemerintah, perguruan tinggi, Dinas Kesehatan, ahli gizi, maupun Tenaga kesehatan lain,” ungkapnya.

Cegah Stunting sejak 1.000 hari kehidupan pertama manusia yang mana merupakan masa paling kritis untuk dasar pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Status gizi masyarakat merupakan salah satu penentu keberhasilan untuk memperoleh sumber daya manusia berkualitas di masa mendatang.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646