0%
logo header
Kamis, 13 Oktober 2022 12:39

Perjalanan Tammy Helen Rotty, Dari Petugas Telepon Operator Hotel, Kini Pimpin ASTON Makassar

Asril Astian
Editor : Asril Astian
General Manager ASTON Hotel Makassar Tammy Helen Rotty. (Dok. ASTON Hotel Makassar)
General Manager ASTON Hotel Makassar Tammy Helen Rotty. (Dok. ASTON Hotel Makassar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Hasil tak mengkhianati proses. Kalimat ini sepertinya tepat untuk seorang Tammy Helen Rotty yang saat ini diberi amanah menjadi General Manager Hotel ASTON Makassar.

Ibu dua anak ini sukses meniti karir nya di bidang perhotelan mulai dari anak tangga paling bawah. Posisi menjadi pemimpin hotel berbintang di Makassar yang sudah dua bulan dia embannya diperoleh bukan secara instan, butuh waktu 22 tahun menjaga performa dan eksistensinya untuk sampai di posisi tersebut.

Helen memulai karirnya di dunia perhotelan pada usia 21 tahun. Sejak 2000 lalu, dia bekerja sebagai salah satu telepon operator di Hotel Sahid Makassar.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Layanan Pada Tamu, Karyawan ASTON Makassar Dilatih Bahasa Asing

Setahun kemudian Helen hengkang dari Hotel Sahid dan berpindah ke Hotel Aryaduta Makassar. Selama 8 tahun bekerja dan membangun karir,  mulai dari petugas operator telepon, staff bussiness center, front office (FO) hingga sales manager menjadi jabatan tertinggi yang di embannya di hotel tersebut.

“Jadi seorang operator telepon itu berarti harus siap mengangkat telepon sebelum berdering 3 kali, membuat catatan ataupun menyambungkan ke kamar-kamar hotel,” katanya, dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Menurut Helen, petugas operator telepon pada tahun 2000-an memiliki tugas yang cukup sibuk, pasalnya satu-satunya jalur komunikasi antara hotel, pelanggan, maupun mitra kerjasama adalah melalui sambungan.

Baca Juga : Barbequean Lezat Sampai Puas di Aston Makassar, Hanya Rp98.000

“Saya sampai hapal di luar kepala beberapa kalimat dan nomer telpon perusahaan tertentu saking seringnya ditelepon,” kenang perempuan yang hobi menonton tersebut.

Sepanjang 2008 hingga 2013 Helen sempat menjadi kutu loncat dari hotel satu ke hotel yang lain. Sebelum akhirnya jatuh hati pada salah satu hotel di bilangan jalan Sultan Hasanuddin, yakni ASTON Makassar Hotel. Di ASTON Makassar-lah, kinerja cemerlang Helen dihargai sehingga membuatnya bertahan selama hampir 10 tahun hingga kini.

“Pekerjaan yang bagus menurut saya, bukan saja sekadar jenjang karir yang pasti. Tapi atmosfer kerja yang nyaman. Rekan-rekan yang supportif, pemilik usaha yang baik, itu semua jadi faktor penentu seorang betah bekerja,” ungkapnya.

Baca Juga : Sambut Libur Sekolah, Aston Makassar Tawarkan Program School Holideals

Di ASTON Makassar Hotel, Helen memulai kariernya sebagai sales manager, lalu sebagai assistant director of sales kemudian menjadi director of sales selama 6 tahun sebelum diangkat menjadi General Manager ASTON Makassar, awal Agustus 2022, lalu.

Di posisi barunya sebagai orang nomer 1 di ASTON Makassar Hotel, Helen punya mimpi besar. Visi utamanya, tentu saja mendapatkan revenue lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk mewujudkan itu bagaimana kita bekerja bersama. Bukan cuma saya tapi seluruh tim.” Ungkap Alumni Akademi Pariwisata Makassar (Sekarang Politeknik Pariwisata Makassar) ini.

Baca Juga : Donor Darah dan Periksa Kesehatan Gratis Sambut HUT ASTON Makassar

Helen bilang, satu-satunya pembeda hotel satu dengan hotel lainnya adalah soal kualitas pelayanan dan kualitas produk yang ditawarkan.

“Kalau dibilang room, meeting room, semua hotel punya. Jadi apa yang membedakan? Pelayanan,” katanya.

Pelayanan yang dimaksud Helen adalah kemampuan seluruh staf hotel memberikan kesan terbaik kepada pelanggan yang datang. Mulai dari menginjakkan kaki di hotel hingga meninggalkan hotel. Kesan yang didapatkan pelanggan inilah yang harus terus ditingkatkan.

Baca Juga : Donor Darah dan Periksa Kesehatan Gratis Sambut HUT ASTON Makassar

“Kami terus terang, sebagai hotel lama, lama yah, karena sudah lebih 10 tahun, kami sadar akan selalu ada hotel-hotel baru. Orang penasaran dan mau coba, itu wajar. Tapi apakah mereka akan berpaling dari ASTON atau kembali lagi? Itu ditentukan dari kualitas pelayanan,” jelasnya.

Selain itu kata Helen, salah satu yang ingin ditingkatkan selama menjabat sebagai General Manager ASTON Makassar adalah inovasi dari dapur hotel. Olehnya, ia mendorong para chef untuk terus berinovasi dan menciptakan menu-menu baru yang bisa dinikmati pelanggan ASTON Makassar.

“Kalau tidak bisa sebulan sekali ciptakan menu baru, minimal 2 atau 3 bulan sekali harus ada. Kita kan harus tetap berinovasi,” tegas Helen. (*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646