0%
logo header
Jumat, 08 Maret 2024 21:12

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Bupati Soppeng Sertifikasi Bibit Cabai Tampaning

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak. (Istimewa)
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, mendukung penuh langkah Bupati Soppeng yang mensertifikasi bibit cabai Tampaning menjadi hak paten.

“Luar biasa ini masyarakat Soppeng bisa punya profesi dan sumber penghasilan baru dengan menjual benih cabai Tampaning,” kata Bahtiar, Jumat (08/03/2024).

Selain itu, Bahtiar berharap kedepannya segera menyusul bibit cabai Salo Dua Enrekang dan Katokkong Tana Toraja yang akan menjadi ciri khas cabai asal Provinsi Sulsel.

Baca Juga : Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Apresiasi Layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak RSKD Dadi

“Kita dukung, semoga segera menyusul sertifikasi cabai Salo Dua Enrekang dan cabai Katokkong Tana Toraja, dan semoga ada varietas baru lain lagi di Sulsel,” harap Bahtiar.

Menurut Bahtiar, semua stakeholder terus berupaya untuk sama-sama melakukan gerakan penanaman cabai dalam jumlah besar di seluruh daerah di Sulsel. Apalagi, Sulsel sendiri memiliki bibit cabai khas yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.

“Kita harus sama-sama gerakkan pembagian benih, dan bagikan bibit cabai sebanyak-banyaknya dan membina masyarakat Sulsel budidaya cabai.
Nilai ekonominya sangat tinggi, per hektar bisa mencapai Rp600 juta sampai dengan Rp800 juta pertahun,” jelas Bahtiar.

Baca Juga : Sulawesi Memimpin Integrasi Geospasial, Memulai Revolusi dengan Target Peta Skala 1:5000 Tahun Depan

Kedepannya, kata Bahtiar, bila Sulsel sudah berhasil melakukan penanaman cabai dalam jumlah besar paling tidak 10.000 hektare, sudah bisa menjadi syarat untuk dibangunkan pabrik pengolahan cabai.

“Jika sudah tertanam lebih 10.000 hektar kita dorong pembangunan pabrik industri cabai,” tuturnya.

“Harus kita dorong penanaman cabai massal untuk skala industri untuk menjadi sumber kehidupan alternatif masyarakat Sulsel. Lahan di Sulsel umumnya cocok untuk cabai. Baik cabai rawit maupun cabai merah besar,” pungkasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646