REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANADO — PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan dukungan dan kontribusi nyata terhadap peningkatan perekonomian daerah dengan menyiapkan kebutuhan listrik yang andal. Hal ini dilakukan melalui Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan (PIK).
Salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan membangun Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo volt (kV) Likupang – Paniki yang dikerjakan PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Utara (Sulut).
Saat ini PLN UPP Sulut tengah merampungkan pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 84 persen. Di mana ditandai dengan dioperasikannya SUTT Likupang-Paniki tersebut.
Baca Juga : Sambut Ramadan, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ajak Jajaran Jalankan Ibadah Dengan Khusyuk
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, adanya pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayahnya ini akan meningkatkan keandalan listrik. Apalagi Likupang merupakan wilayah yang dicanangkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Adanya Jaringan SUTT ini tentunya masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang kecukupan pemenuhan listrik kedepannya,” katanya dalam keterangannya, Kamis (05/01/2023).
Sebab, lanjutnya, keandalan listrik di Likupang akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Serta, dapat menunjang percepatan pembangunan pariwisata di Likupang.
Baca Juga : Pemkab Gowa Komitmen Lakukan Penghijauan Lahan Kritis di Kawasan Hutan Produksi
“Kami selaku pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendorong perekonomian di KEK Likupang ini,” ujarnya.
Sementara, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda memastikan dukungan pemerintah daerah kepada PLN dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayahnya.
“Dengan keberhasilan PLN mengoperasikan jaringan transmisi ini akan semakin membantu perkembangan perekonomian masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara kedepannya,” kata Joune singkat.
Baca Juga : Liberti Sitinjak Lantik 12 Pejabat Administrasi dan 25 Fungsional di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sulsel
Terpisah, General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menjelaskan, jaringan SUTT 150 kV Likupang – Paniki ini melewati empat kecamatan dan 17 desa. Mulai dari Gardu Induk Likupang hingga Gardu Induk Paniki dengan panjang lintasan 29,78 kilometer-route (kmr), dan 88 tower.
Anis menambahkan, dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan ini PLN melibatkan berbagai potensi dalam negeri. Baik dari komponen pendukung konstruksi bangunan hingga sumber daya manusia yang mengerjakan proyek ini.
“Sehingga TKDN proyek ini mencapai 84 persen dan turut menggerakkan ekonomi dalam negeri,” sebutnya.
Baca Juga : Pasar Tani Pemkab Gowa Tawarkan Sembako Murah, Warga Antusias Berbelanja
Dijabarkan Anis, selain SUTT 150 kV Likupang – Paniki, PLN UIP Sulawesi juga berhasil menyelesaikan pembangunan Interbus Transformator (IBT) 60 MVA Gardu Induk (GI) 150 kV Likupang (New) dan GI 150 kV Paniki (Ext) yang ditandai dengan pemberian tegangan pertama (energize) oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi.
Adanya BT 60 MVA ini akan menghubungkan sistem 70 kV dan 150 kV pada Gardu Induk Likupang. Dengan begitu pasokan listrik menjadi semakin andal karena sistem terkoneksi.
Anis juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada stakeholders atas dukungan yang diberikan sehingga infrastruktur tegangan tinggi ini bisa beroperasi.
Baca Juga : Pasar Tani Pemkab Gowa Tawarkan Sembako Murah, Warga Antusias Berbelanja
“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, baik jajaran pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat yang telah mendukung PLN dalam menyelesaikan infrastruktur ketenagalistrikan ini,” terang Anis.