0%
logo header
Selasa, 11 Mei 2021 15:19

Plt Gubernur Sulsel Kecam Aksi Polisi Israel di Masjid Al Aqsa Palestina

Rizal
Editor : Rizal
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengecam keras terjadinya bentrokan berdarah antara polisi Israel dengan warga Palestina di Masjid Al Aqsa.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan secara pribadi tentu mengecam keras atas tindakan pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur di Masjid Al-Aqsa,” ujarnya, Selasa (11/05/2021).

Dirinya pun sedih melihat kerusuhan yang dialami oleh umat Muslim di Masjid Al Aqsa. Apalagi saat para masyarakat Palestina sedang melaksanakan ibadah.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

“Kami sangat sedih melihat saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan ini mengalami tindakan pengusiran di Masjid Al Aqsa,” ungkapnya.

Andi Sudirman pun mengajak masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan untuk mendoakan umat Islam di Palestina. 

“Mari kita berdoa semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melindungi saudara-saudara kita di Palestina,” pungkasnya.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

Diketahui, bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, melibatkan aparat Israel dengan warga Palestina. Serangan di Masjid Al-Aqsa dipicu upaya para pemukim Yahudi selama bertahun-tahun untuk merebut rumah-rumah Palestina di dekatnya.

Bentrokan dimulai pada Jumat (7/5/2021) lalu. Kala itu, umat Islam tengah memadati kompleks Masjid Al-Aqsa untuk menyambut malam Lailatul Qadar di akhir Ramadhan. Serangan pada malam kedua di Masjid Al Aqsa, saat Ibadah salat tarawih di Sabtu (8/5/2021) malam.

Akibatnya ratusan warga Palestina dilaporkan terluka dan puluhan meninggal dunia atas aksi kekerasan yang dilakukan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646