REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALU — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi terus berupaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, salah satunya di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Komitmen ini pun ditunjukkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3. Pembangkit yang memiliki kapasitas 2X50MW ini berhasil melaksanakan Boiler Hydrostatic Test (BHT) untuk Unit 1 pada Rabu, 27 September 2023 lalu. Dengan tahapan tersebut peningkatan sistem kelistrikan di wilayah tersebut pun siap untuk diwujudkan.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) Renar Parama Aryoputro menjelaskan, Hydrotest ini merupakan milestone yang harus dilalui setelah keberhasilan Backfeeding pada 21 Juli 2023 lalu.
Baca Juga : Srikandi PLN Beri Bantuan Pengembangan Usaha ke Kelompok Difabel di Makassar
“Saat ini baru Unit 1 yang berhasil melaksanakan pengujian. Unit 2 dijadwalkan akan diuji pada Oktober 2023 atau bulan ini,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa, (03/10/2023).
Ia menerangkan, Hydrotest merupakan proses pengujian di mana pipa diisi air bertekanan ekstra tinggi yaitu satu setengah kali dari keadaan normal. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan pipa-pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran.
Pelaksanaan pengujian juga turut dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Harfan selaku Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan. Ia mengaku, pihaknya ditugaskan untuk mengawasi secara langsung proses Hydrotest yang dilakukan di PLTU-3.
Baca Juga : ASN Pemkab Gowa Dilatih Kuasai Publik Speaking
“Hasilnya baik dan Boiler Unit 1 dinyatakan layak. Semoga tahapan selanjutnya bisa berjalan dengan lancar,” terang Farfan singkat.
Terpisah, General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan, PLTU Palu-3 yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala ini rencananya akan dioperasikan pada 2024 mendatang.
“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar penyelesaian pembangunan proyek pembangkit dapat berjalan sesuai rencana dan segera memberikan kontribusi bagi peningkatan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah,” harap Defiar.