0%
logo header
Jumat, 19 Januari 2024 08:38

Prediksi Pertarungan Putera Daerah Sinjai Menuju DPRD Sulsel Ancam Kursi Kandidat Petahana

Kolase foto caleg Putera Daerah Sinjai Dapil V Provinsi Sulawesi Selatan yang Berpotensi Ancam Kursi Petahana.
Kolase foto caleg Putera Daerah Sinjai Dapil V Provinsi Sulawesi Selatan yang Berpotensi Ancam Kursi Petahana.

REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Perebutan kursi legislator Daerah Pemilihan (Dapil) V Sulawesi Selatan (Sinjai-Bulukumba) pada pemilu 2024 menjadi pertarungan sengit bagi para calon. Khusus di Kabupaten Sinjai, tiga putera daerah yang berstatus petahana kembali masuk dalam deretan bursa pencalonan.

Tiga putera Sinjai itu yakni Andi Muhtar Mappatoba (Gerindra), Mizar Roem (Nasdem) dan Andi Muhtar Badewing (PAN) digadang-gadang mampu bersaing dan masih berpeluang duduk untuk mewakili masyarakat Sinjai dan Bulukumba dengan loyalis pendukung yang banyak.

Tapi tunggu dulu, calon pendatang baru dan wajah lama asli putera Sinjai turut menghiasi pertarungan sengit di Dapil V Sulsel yang siap menggantikan posisi petahana di Pemilu 2024. Wajah lama yang tak asing lagi pada pemilu 2019 lalu adalah Ustadz Fadhlullah dari PKS dan Heriwawan dari Partai Demokrat serta Hj. Masnaeny Muhiddin (Gerindra).

Baca Juga : Bawaslu Bulukumba Apresiasi Peran Media Dalam Tahapan Pemilu 2024

Namun, kemunculan pendatang baru tak kalah menarik dalam menghiasi pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali itu, seperti Achmad Fauzan Guntur (PPP), Muhammad Wahyu (Golkar) Andi Taufik Saleh Asapa (Gerindra), Andi Amar (Golkar) dan Andi Suryanto Asapa (Gelora).

Serta Andi Hidayat Nasir (Gelora), Baharuddin (PKB), Muzakkir (PAN) serta Syukur Resbianto (PKB) serta Tjejep Maman (Hanura).

Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, Fauzi Ahmad Abdillah menilai peta politik untuk potensi putera daerah Sinjai menarik untuk tahun 2024 ini, karena potensi caleg pendatang dan petahana saling adu kualitas dan adu kuat. Namun, disayangkan kursinya terbatas.

Baca Juga : Partisipasi Masyarakat Parepare Capai 85% dalam Pemilu 2024

Partai politik seperti Golkar, PPP, PKS Gerindra, Nasdem, PKB dan partai Demokrat masing-masing punya komposisi Caleg yang baik dan basis suara yang bagus.

Misalnya petahana Mizar Roem, Andi Muhtar Mappatoba, dan Muhtar Badewing tentu sudah punya basis massa kuat dan punya potensi masuk kembali dengan treck record pengabdian di sinjai khususnya cukup jelas. Tetapi, internal masing-masing partai juga cukup memberikan perlawanan.

“Jadi saya fikir menjelang pemilu 2024 ini proses upgrade dan downgrade elektabilitas cukup sengit menuju trend acceptibilitas publik,” ujarnya kepada republiknews.co.id, Jum’at (18/1/2024).

Baca Juga : Capai 80 Persen, Partisipasi Pemilih di Sulsel Lampaui Target Nasional

Menurutnya, pendatang baru tidak boleh dipandang sebelah mata dalam kontestasi pileg 2024 ini sebab seperti Achmad Fauzan Guntur (PPP) sebagai pengusaha migas tentunya patut diperhitungkan dengan basis keluarga dan teman pengusaha di bidangnya. Dukungan dan support menjadi modal spirit untuk meraup belasan ribu suara di Sinjai.

Jika berbicara peluang bagi pendatang baru, Andi Taufik Saleh Asapa (Gerindra), Muhammad Wahyu (Golkar), Andi Amar (Golkar) Andi Suryanto Asapa (Gelora) dan Muzakkir (PAN) punya peluang dengan semangat baru tentunya punya kekuatan perangkat yang lebih terarah serta terukur dengan lumbung suara.

Ustd Fadel juga memiliki berpotensi besar, apalagi pileg 2019 lalu sangat berkontribusi besar untuk mendapatkan jatah kursi PKS di DPRD Provinsi meskipun saat itu suara terbanyak diperoleh Isnayani yang juga ketua fraksi PKS saat ini.

Baca Juga : Raih 99.690 Suara di Pileg 2024, Muhammad Fauzi Catat Kenaikan Signifikan dari Pileg 2019

Sama halnya, peluang heriwawan yang juga menjabat Ketua DPC Demokrat Sinjai dengan hadirnya kembali dapat memberikan semangat dengan kekuatan perangkat yang lebih jelas, terarah dan terukur. Termasuk, potensi meraup suara hingga dipedesaan.

“Sisa menghitung hari menuju pemilu 2024, masing-masing caleg tentunya sudah melakukan pemetaan secara masif untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya. Termasuk petahana jika tak ingin menjadi ancaman bagi pendatang baru,” ungkap Direktur Genus Institute itu.

Penulis: Asrianto

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646