0%
logo header
Rabu, 30 Agustus 2023 17:28

Program Bantuan PLN Dorong Usaha KWT Bunga Desa di Barru Kian Berkembang

Chaerani
Editor : Chaerani
Bantuan sosial PLN UIP Sulawesi di Kabupaten Barru berhasil berkembang yang dari sebelumnya di sektor pertanian bawang merah, kemudian berkembang hingga menjadi produk UMK berupa bawang goreng. (Dok. Humas UIP Sulawesi)
Bantuan sosial PLN UIP Sulawesi di Kabupaten Barru berhasil berkembang yang dari sebelumnya di sektor pertanian bawang merah, kemudian berkembang hingga menjadi produk UMK berupa bawang goreng. (Dok. Humas UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU — Komitmen PT PLN melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi dalam mendorong kesejahteraan masyatakat, khususnya di wilayah proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terus diwujudkan.

Salah satunya melalui bantuan kepada masyarakat di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Bantuan yang awalnya diperuntukkan untuk peningkatan pertanian bawang merah bagi Kelompok Tani Desa Lampoko pada 2022 lalu. Saat ini berhasil berkembang melalui Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) dengan memasarkan bawang goreng. Pengembangan usaha pertanian bawang merah menjadi produk bawang goreng dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Desa.

General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengaku, pihaknya turut senang masyarakat Desa Lampoko bisa meningkatkan nilai tambah dari pertanian yang sebelumnya hanya menghasilkan bawang merah, kemudian bisa dikembangkan menjadi produk bawang goreng.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

“Semoga dengan berkembangnya usaha ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyakarat yang ada di Desa Lampoko,” ungkapnya dalam keterangannya, Rabu (30/08/2023).

Anis menambahkan, PLN telah memberikan bantuan selama tiga tahun berturut-turut di Desa Lampoko yaitu di sekitar proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Mulai dari bantuan alat pertanian berupa dua unit traktor di 2021, bibit bawang merah di 2022, serta alat dan bahan produksi serta pelatihan operasional untuk usaha bawang goreng di 2023.

Bantuan yang secara berkesinambungan ini tentunya bertujuan agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan mandiri dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan peralatan, perlengkapan, modal dan keahlian yang telah diberikan selama ini untuk mengembangkan diri dan bisa terus dikembangkan hingga diturunkan ke generasi selanjutnya” tutur Anis.

Sementara, Ketua Kelompok KWT Bunga Desa, Ratna menyampaikan bahwa sebelum adanya bantuan dari PLN kelompoknya memerlukan waktu tiga jam untuk memproduksi 5 Kg bawang merah menjadi bawang goreng, tapi setelah mendapatkan bantuan, kini pihaknya dapat memproduksi sebanyak 30 Kg dengan durasi waktu yang sama.

“Selain peningkatan dari sisi efisiensi waktu, kami juga merasakan peningkatan kualitas produk karena bawang goreng yang dibuat sekarang lebih renyah dan gurih selain itu tidak banyak lagi minyak yang tersisa berkat peralatan yang digunakan,” katanya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Ia pun menyampaikan terimakasihnya kepada PLN karena tidak hanya modal dan peralatan produksi yang diberikan tetapi juga pelatihan pengolahan yang baik dan efektif dalam memproduksi bawang goreng.

“Pada Mei yang lalu kami mengikuti pelatihan selama tiga hari untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sekarang produk kami sudah dipasarkan di toko swalayan di wilayah Barru dan nantinya akan kami pasarkan ke Kota Makassar hingga Kota Pare-pare, serta akan kami jual secara online agar lebih banyak pembeli yang dijangkau,” tutup Ratna.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646