0%
logo header
Sabtu, 11 November 2023 12:45

Ramadhani Usulkan Beasiswa Dokter Spesialis untuk Putra-Putri Daerah Kutai Timur

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Ramadhani. (Istimewa)
Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Ramadhani. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menemui kendala serius dalam pelayanan kesehatan akibat kekurangan dokter spesialis di daerah. Anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani, mengusulkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk mengusulkan beasiswa sekolah dokter spesialis bagi putra-putri daerah.

“Saya sudah menyarankan saat rapat dengan pihak RS dan pemerintah daerah, bahwa ada ratusan hingga ribuan putra-putri daerah yang sekolah di luar daerah. Ada beberapa persen yang mengambil jurusan kedokteran. Jadi mereka seharusnya mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, agar setelah lulus bisa mengabdi di Kutim,” ungkap Ramadhani.

Usulan ini dibuat dengan harapan dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis yang siap berpraktik di daerah, mendukung operasional RS Pratama, dan mengurangi hambatan dalam pengoperasian RS Muara Bengkal.

Baca Juga : Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Segera Atasi Permasalahan Blank Spot

Ramadhani menekankan pentingnya menyertakan klausul pengabdian pada daerah dalam regulasi beasiswa ini, memastikan bahwa penerima manfaat akan berkomitmen untuk berpraktik di Kutim setelah lulus.

“Jangan setuju, jika sudah dibiayai Kutim mereka malah bekerja di luar. Mereka harus mengabdi di sini setidaknya selama 5 sampai 10 tahun,” tegasnya.

Selain beasiswa, Ramadhani juga setuju dengan usulan kenaikan gaji dan tunjangan dokter melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan minat dokter untuk berpraktik di Kutai Timur.

Baca Juga : Joni sebut Infrastruktur Pendidikan di Kutim Wilayah Kota Sudah Terpenuhi: Tinggal di Pelosok Lagi

“Kami di tim anggaran setuju dengan itu,” tambahnya kepada awak media pada Senin (06/11/2023).

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kutim dapat mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah.

Ramadhani menjelaskan bahwa kekurangan dokter spesialis ini menimbulkan masalah serius bagi masyarakat Kutim. Pasien terpaksa dirujuk ke luar daerah untuk perawatan medis tertentu, menimbulkan biaya yang besar. Selain itu, kehadiran dokter spesialis juga penting untuk mendukung operasional rumah sakit rujukan yang akan segera beroperasi.

Baca Juga : Ketua DPRD Joni: Program Merdeka Belajar Sukses Diimplementasikan di Kutim

Oleh karena itu, Ramadhani berharap usulannya untuk memberikan beasiswa bagi putra/putri daerah yang kuliah kedokteran dapat segera direalisasikan. Ia optimis dengan kebijakan ini dapat meningkatkan ketersediaan tenaga medis spesialis di Kutim dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, hak masyarakat Kutim untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dapat terpenuhi. (ADV)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646