REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebanyak ribuan pelari dari berbagai daerah hadir meramaikan Patriot Run atau sebuah event lari yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kodam XIV/Hasanuddin.
Mengambil lokasi star dan finish di Lapangan Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman, pelari dalam event tersebut mengikuti tiga kategori jarak. Mulai dari 10 kilo (K), 5 K, dan 2 K.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan, kegiatan lari sehat ini diikuti lebih dari 4.000 peserta. Para peserta tersebut terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN, swasta dan masyarakat umum.
Baca Juga : Di Hadapan Komunitas Perempuan MAJU Malangke Barat, Abang Fauzi Komitmen Prioritaskan Pendampingan UMKM
“Selain melaksanakan kegiatan lari, kegiatan ini juga dikemas dengan sosialisasi penggunaan QRIS dalam bertransaksi. Tujuannya untuk terus mendorong transformasi keuangan digital,” katanya, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan, untuk mendorong penggunaan transaksi keuangan digital melalui QRIS. BI Sulsel memberlakukan kepada peserta sebelum mendaftar untuk terlebih dahulu memiliki dompet digital yang dapat mengakses QRIS.
“Patriot Run ini sudah menggunakan QRIS dalam mendaftarkan diri sebagai peserta,” ujarnya.
Baca Juga : 251 Mahasiswa Unsa Makassar Wisuda, Didorong Bersaing di Era Digital
Dia mengatakan, pemilihan kegiatan olahraga lari tersebut, karena dapat diikuti oleh semua kalangan, dan sekaligus dapat menjadi momen untuk mensosialisasikan penggunaan uang elektronik dengan menggunakan barcode QRIS dalam bertransaksi.
Dalam kesempatan tersebut Causa Iman juga membahas terkait kebutuhan bahan bahan pokok masyarakat yang harganya terus melaju. Dimana dalam menangani hal tersebut pihaknya bersama Kodam XIV/Hasanuddin senantiasa aktif dalam kegiatan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.
“Termasuk membantu menyalurkan bahan pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat yang membutuhkan, namun daya belinya terbatas,” ujarnya.