REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk mendorong penyusunan APBD yang memprioritaskan sektor-sektor kunci, yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Fraksi PDIP meyakini bahwa pendekatan yang holistik dan berimbang perlu diterapkan dalam menyusun APBD, dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Siang Geah saat membacakan Pemandangan Umum (PU) fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Kepala daerah Mengenai Raperda APBD tahun Anggaran 2024. Rapat paripurna ke 11 masa sidang pertama di gedung DPRD Kutim beberapa waktu lalu, dipimpin Ketua H Joni didampingi Wakil Ketua 1 Asti Mazar.
“Kami berkomitmen mendorong pemerintah menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017, tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga : Calon Wabup Kutim Mahyunadi Janji Beri Rp 25 ke Ibu-Ibu Pelaku Usaha
Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat dan Daerah harus menterjemahkan rencana aksi yang bersifat operasional ke dalam program dan kegiatan, baik di tingkat Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. Hal ini pula, Fraksi PDIP berharap dapat terakomodir dalam rancangan APBD Kutai Timur tahun anggaran 2024.
Selain itu, Siang Geah juga menyoroti situasi geopolitik global yang saat ini sedang terjadi. Perang di beberapa negara tentu akan berpengaruh terhadap situasi ekonomi dan pembangunan di dalam negeri. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada situasi pembangunan di Kutai Timur.
“Sebagai Daerah Penyokong atau Superhub Ibu Kota Negara (IKN), maka kita perlu mencermati situasi geopolitik tersebut. Demi kelancaran pembangunan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kutai Timur,” imbuhnya.
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Lebih lanjut, Siang Geah mengapresiasi tema pembangunan Kabupaten Kutai Timur tahun 2024, yaitu “Penguatan Struktur Ekonomi Guna Mendukung Perekonomian Daerah.” Menurutnya, tema ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi ekonomi dan berinvestasi dalam aspek-aspek yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Fraksi PDI Perjuangan merasa tema ini sangat tepat. Seiring dengan fokus pada sektor pertanian, pemerintah daerah dapat mempertimbangkan bagaimana pertanian berkontribusi pada penguatan struktur ekonomi daerah,” bebernya.
Dalam konteks penyusunan APBD, Siang Geah mengingatkan kembali kepada pemerintah agar dengan postur APBD 2024 yang cukup besar, hendaknya pemerintah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program pembangunan sesuai dengan tema yang sudah diusung.
Baca Juga : Raperda Pertanggungjawaban APBD Kutim TA 2023 Sah Jadi Perda
“Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sangat penting untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus pada pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja lokal,” ucap Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat sektor-sektor ekonomi lokal dan mempromosikan produk-produk lokal. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Memperkuat Daya Saing Sektor Unggulan, menciptakan iklim investasi yang kondusif adalah faktor penting dalam menarik investasi swasta, yang dapat menggerakkan pembangunan ekonomi. Ini mencakup regulasi yang jelas, insentif pajak, dan infrastruktur yang mendukung,” pungkasnya. (ADV)