0%
logo header
Jumat, 03 November 2023 23:29

Temui Pj Gubernur Sulsel, Deputi Menko Marves Siap Support Kebutuhan Listrik Huadi Group

Rizal
Editor : Rizal
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Menko Marves RI, Rachmat Kaimuddin, Jumat (3/11/2023). (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Menko Marves RI, Rachmat Kaimuddin, Jumat (3/11/2023). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Rachmat Kaimuddin mengaku siap men-support kebutuhan listrik PT Huadi Group yang terletak di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).

Rachmat mengaku, pertemuan dirinya dengan Pj Gubernur Sulsel membahas bagaimana investasi di Sulsel, bisa terus tumbuh khususnya di sektor pertambangan dan smelter.

“Sama listrik Huadi itu kami harus pikirkan semua untuk kepentingan investasi di Sulsel ini pak Gubernur,” Kata Rachmat kepada Pj Gubernur Sulsel, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Apalagi, berdasarkan penyampaian Pj Gubernur Sulsel kebutuhan listrik di Huadi Group saja mencapai 1.000 Mega Volt Ampere (MVA). Belum lagi di Sorowako dan PT Vale membutuhkan MVA yang lebih tinggi dari Huadi Group.

“Jadi kita bahas soal kebutuhan listrik perusahaan smelter, termasuk di Morowali, Vale dan Huadi di Bantaeng. Apalagi Vale itu mau kasi naik kapasitasnya,” beber Rachmat.

Untuk itu, kata Rachmat, menjadi tugas dan tanggung jawab Menko Marves RI untuk memastikan kebutuhan listrik para investor masuk berinvestasi di Provinsi Sulsel.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

“Kalau soal listrik tugas saya dan teman-teman ini untuk melihat dan mengusahakan,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengaku, sangat senang dengan kedatangan Deputi Menko Marves di Makassar. Ia menyampaikan kondisi Sulsel saat ini kekurangan daya listrik, terutama kebutuhan perusahaan smelter.

“Pertama saya masuk di sini (Sulsel). Saya silaturahmi ke semua instansi-instansi baik BMUN maupun instansi vertikal lainnya. Termasuk PLN sudah saya datangi,” bebernya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Menurut dia, sangat disayangkan, kendala investasi masuk di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) adalah kebutuhan energi listrik. Diketahui, saat ini Huadi Group baru memakai 230 MVA listrik. Padahal, kata dia, harusnya minimal 1.000 MVA baru bisa terpenuhi kebutuhan, termasuk untuk tiga perusahaan yang akan masuk di KIBA.

“Huadi itu saya sudah ke sana, ada tiga perusahaan yang mau masuk. Tapi dia butuh listrik sampai 1.000 MVA. Ini masih kurang. Bayangkan ada perusahaan yang antri mau masuk investasi di sana,” demikian Bahtiar Baharuddin. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646