0%
logo header
Senin, 26 Desember 2022 10:32

Tinjau Longsor di Parangloe, Wabup Gowa: Evakuasi Korban akan Terus Dilakukan

Chaerani
Editor : Chaerani
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni meninjau langsung titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe. (Dok. Humas Gowa)
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni meninjau langsung titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni turun meninjau langsung titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe. Longsor yang terjadi ini akibat cuaca ektrim yang terjadi sejak Jumat 23 Desember 2022 kemarin.

Wabup Gowa mengatakan, pemerintah bersama TNI, Polri dan sejumlah relawan akan terus melakukan evakuasi atau pencarian korban. Termasuk pembersihan material longsor.

Dirinya berharap kondisi cuaca bisa membaik sehingga penanganan dan pencarian korban berjalan dengan baik.

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

“Dari laporan yang kami terima longsor menutup akses jalan Malino, beberapa rumah terkena longsor dan 1 orang diduga meninggal dunia yang sementara masih dilakukan pencarian,” katanya, di sela-sela peninjauan, kemarin.

Dalam peninjauannya, Abd Rauf pun menginstruksikan kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi longsor. Termasuk mengingatkan kepada masyarakat yang bermukim di lokasi berpotensi longsor agar mengungsi untuk sementara.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi longsor mengingat kondisi masih belum kondusif. Begitu juga bagi masyarakat untuk mengungsi apabila situasi di sekitar rumah ada potensi longsor,” tegasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

Sementara, Camat Parangloe Muh Nur Agung mengatakan, saat ini akses yang telah terbuka diperkirakan sudah mencapai 50 meter dan masih ada sekitar 20 meter yang akan dibersihkan akibat longsor tersebut.

Dirinya menyebutkan, pembersihan meterial longsor juga terkendala beberapa batu besar yang berada di tengah badan jalan.

“Namun saat ini proses pencarian korban dan pembersihan material kita hentikan karena kondisi sudah malam hari, mencegah tidak terlihatnya jika ada longsoran susulan mengingat kondisi di sekitar masih labil,” ungkapnya.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Ia menyebutkan, akibat bencana longsor ini selain menyebabkan korban jiwa juga kerugian material berupa lima rumah warga dan dua warung terdampak longsor, serta beberapa tiang listrik roboh.

“Korban meninggal dunia diduga satu orang atas nama Dg Lewa masih proses pencarian. Kemudian pihak PLN telah turun untuk menangani beberapa tiang listrik yang tumbang akibat longsor tersebut,” tambahnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646