0%
logo header
Sabtu, 03 Februari 2024 11:35

TP Ungkap Indikator Kader di Usung di Pilkada 2024, Wajib Penuhi Kriteria PDLT

Rizal
Editor : Rizal
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe (kanan) didampingi Caleg DPRD Takalar dari Partai Golkar, Zulham Arief. (Foto: Istimewa)
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe (kanan) didampingi Caleg DPRD Takalar dari Partai Golkar, Zulham Arief. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Partai Golkar dikenal sebagai partai yang memberlakukan mekanisme ketat dalam setia penjaringan kader yang akan bertarung di sebuah pesta demokrasi. Baik pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Hal itupun ditegaskan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Menurutnya, ada beragam mekanisme yang harus dipenuhi demi melahirkan figur-figur yang memang memiliki kompetensi. Salah satunya adalah memenuhi kriteria PDLT.

“Mekanisme tersebut terkait dengan beberapa variabel indikator. Kalau misalnya beda sedikit hasil surveinya tetapi PDLT-nya baik itu yang jadi (mendapat rekomendasi),” kata TP, akronim panggilan akrabnya, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar

Diketahui, istilah PDLT tersebut yakni Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela. Secara umum, kata TP, dedikasi itu bagian dari integritas. Setelah itu loyalitas dan tidak tercela.

“Inilah sebabnya PDLT harus dijaga dengan baik. Itu kalau kader betul-betul mau ikut kontestasi. Pada intinya, sebagai kader yang militansinya tidak diragukan, pasti menjaga empat huruf ini (PDLT),” tambah Taufan Pawe.

Saat ini, kata mantan Walikota Parepare dua periode itu, partainya masih fokus menyiapkan strategi untuk memenangkan kontestasi Pileg 2024 di Sulsel dan Pilpres 2024. Setelah itu baru lanjut membahas soal persiapan menghadapi Pilkada serentak 2024.

Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak

“Belum ada pembahasan soal Pilkada, karena kita mau fokus dulu memenangkan Partai Golkar Sulsel di Pemilu Legislatif dan Prabowo-Gibran di Pilpres sesuai perintah Ketua Umum Airlangga Hartarto,” tegasnya.

Menurut Taufan Pawe, pemegang otoritas untuk mengusulkan nama-nama bakal calon kepala daerah adalah ketua DPD I berdasarkan permintaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Jadi, saya tidak menetapkan begitu saja siapa bakal calon kepala daerah yang mendapatkan persetujuan DPP,” jelas Taufan Pawe.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak

Caleg DPR RI Partai Golkar untuk Dapil Sulsel II ini memastikan bahwa surat DPP yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto terlebih dahulu diminta dilakukan pengamatan dan pencermatan. Baik itu kader Partai Golkar maupun non kader yang berpotensi disiapkan untuk Pilkada.

“Tapi saya memastikan memprioritaskan kader Golkar untuk diusung di Pilkada. Saya tentu saja mengirim surat ke DPP secara objektif sesuai dengan kinerja dan prestasi seluruh kader,” bebernya.

Taufan Pawe mengatakan saat ini sudah ada keluar surat tugas bakal calon kepala daerah internal Partai Golkar. Termasuk dirinya yang telah mengantongi surat tugas sebagai bakal calon Gubernur Sulsel 2024. Surat tugas tersebut menjadi pedoman kerja-kerja elektoral menjelang Pilkada.

Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”

“Nah, surat tugas ini menjadi pedoman untuk kerja-kerja elektoral kader menjelang Pilkada dan tentunya mereka yang mendapatkan itu diharuskan setiap bulannya membuat progres,” katanya.

“Salah satu progresnya adalah ikut berjuang sebagi caleg sekaligus menyosialisasikan diri bahwa saya ini sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada. Jadi itu poinnya,” demikian Taufan Pawe. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646