REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Tukang Parkir bernama Sunardi Saleh (31) warga Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dibegal oleh sekelompok geng motor.
Akibatnya, korban menderita luka terkena mata busur di bagian kaki, luka goresan senjata tajam jenis badik di bagian wajah dan luka lecet di bagian lutut dan tangan.
Saat dikonfirmasi, Sunardi Saleh menceritakan jika kejadiannya sekitar setengah 7 pagi, Minggu (01/01/2023).
Ia mengatakan jika dirinya hendak pulang ke rumahnya di Bonto-bontoa setelah pulang kerja jadi tukang parkir di Lapangan Syekh Yusuf Sungguminasa dengan mengendarai sepeda motor yang baru dibelinya.
Namun saat melintas di Jalan pelor pala, Kulurahan Bonto-bontoa, ia tiba-tiba dihadang sekelompok geng motor yang ingin mengambil motor yang ia kendarai.
“Saya baru pulang dari parkir di Lapangan Syekh Yusuf, pas saya lewat di jalan Pelor Pala, tiba-tiba saya dihadang, dan mereka mau ambil motor saya, karena mungkin motor saya baru,” jelas Sunardi saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Polisi Tangkap 13 Terduga Pelaku Geng Motor di Gowa, 10 Diantaranya Ditetapkan Tersangka
Sunardi mengaku saat dihadang, pelaku berjumlah 10 orang, saat motornya akan diambil, ia kemudian memilih melawan meskipun dia sudah tau akan kalah jumlah.
“Jadi waktu saya dihadang, 10 orangji dulu, saat motorku mau diambil, saya melawan, menolak memberikan motor saya, sembari saya menelpon sodara saya dan menyampaikan jika dirinya di hadang,” tuturnya.
Karena menolak memberikan motornya, akhirnya para pelaku yang kurang lebih 10 orang itu mengeroyok korban, bahkan korban dibusur dan di tikam menggunakan badik.
Baca Juga : Tiga Warga Takalar Diserang Geng Motor, Satu Pelajar Kini Lumpuh Akibat Terkena Busur
“Saya dikeroyokmi kurang lebih 10 orang, saya kemudian melawan, ternyata mereka busur saya dan mengenai kaki saya, untungnya waktu mereka tikam saya gunakan badik, saya menghindar, dan hanya luka gores di wajah saja,” terangnya.
Disela-sela dirinya terluka sambil mempertahan diri, kata Korban, tiba-tiba saudara yang diteleponnya diawal datang bersama ayahnya, paman dan sepupunya untuk membantu.
“Saya sudah pasrah saat itu, tapi tiba-tiba saudara saya yang saya telepon waktu awal pertama saya dihadang datang membantu bersama bapak saya, sepupu, dan om,” tuturnya.
Baca Juga : Geng Motor Kembali Beraksi, Kali Ini Security Rumah Pribadi di Gowa Terkena Busur di Bagian Kaki
Sempat kami berhadap-hadapan 5 lawan 10, namun para pelaku lari masuk ke dalam lorong memanggil temannya, dan keluarlah sekitar 20 sampai 30 orang dari lorong itu bawa senjata tajam sama busur.
“Kami kemudian kabur menyelamatkan diri, karena mereka panggil teman di Lorong itu, dan sekitar 20 sampai 30 orang keluar mengejar sambil bawa senjata tajam dan busur,” ungkap korban.
“Kami berhasil lolos dari kejaran mereka, cuma 3 kendaraan motor kami di rusak para pelaku, kondisi motor kami rusak latah,” sambungnya.
Baca Juga : Geng Motor Kembali Beraksi, Kali Ini Security Rumah Pribadi di Gowa Terkena Busur di Bagian Kaki
“Sepertinya di situ markas mereka, ada rumah yang dijadikan tempat kumpul, karena banyak sekali pelaku saya lihat dari dalam rumah itu, saat mereka mengejar,” lanjutnya.
Setelah kejadian itu, korban bersama 4 orang keluarganya menuju Kantor Polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Sudah saya laporkan kejadian ini di Polsek Somba Opu, 3 motor yang dirusak kami bawa sebagai barang bukti,” terangnya.
Baca Juga : Geng Motor Kembali Beraksi, Kali Ini Security Rumah Pribadi di Gowa Terkena Busur di Bagian Kaki
Sementara busur yang tertancap di kaki korban dicabutnya sendiri, dan memilih merawat lukanya di rumahnya saja. dan kini kondisi kaki korban yang terkena busur mengalami pembengkakan.
Sementara Kapolsek Somba Opu yang dikonfirmasi melalui via WhatsApp belum memberikan jawaban perihal dugaan pembegalan yang dilakukan sekelompok remaja geng motor terhadap tukang parkir di Gowa. (*)