REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Bencana alam gempa bumi mencapai 7.4 SR (Skala Richter) diikuti tsunami yang baru-baru ini terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) tepatnya di kota Palu dan Donggala.
Akibat dari bencana tersebut, banyak warga yang mengalami luka dan membutuhkan perawatan intensif. Minimnya fasilitas layanan kesehatan membuat ratusan korban bencana yang menimpa Palu dievakuasi ke Makassar untuk memperoleh pengobatan.
Rektor Unhas, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengunjungi para korban bencana yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin, (01/10/2018), pukul 10.00 WITA kemarin.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Pada kunjungan tersebut Rektor Unhas menyampaikan simpati dan memberikan dukungan moril terhadap korban yang berada di RS.Wahidin
“Sebagai bentuk respon terhadap situasi yang terjadi di Palu dan Donggala, Universitas Hasanuddin mempersiapkan dua Posko bantuan di Makassar sejak Sabtu 28 September,” ujarnya.
Prof. Dwia juga menambahkan bahwa puluhan relawan dan dokter Unhas juga bergerak ke lokasi bencana melalui jalur darat. Tim medis gelombang kedua, termasuk Prof Idrus Paturusi, berangkat ke Palu pada Minggu pagi.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
“Untuk itu, Unhas mempersiapkan tenaga medis siaga yang akan menangani pasien-pasien yang dikirim ke Makassar,” tutupnya.
(Saiful)